Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Enam Daerah di Sumsel Masuk Zona Merah

Dwi Apriani
14/7/2021 16:06
Enam Daerah di Sumsel Masuk Zona Merah
Gubernur Sumsel Herman Deru.(MI/Dwi Apriani)

ZONA merah penyebaran Covid-19 di Sumatra Selatan bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan, saat ini ada enam daerah yang tercatat sebagai zona merah penyebaran Covid-19.

Enam daerah ini yaitu, Kota Palembang dengan konfirmasi positif Covid-19 mencapai 17.701, Lahat dengan 1.547 kasus, Musi Banyuasin dengan 1.953 kasus, Prabumulih dengan 1.304 kasus, OKU Timur dengan 1.306 kasus dan Ogan Ilir dengan 469 kasus. Sementara 11 kabupaten dan kota lainnya di Sumsel berstatus sebagai zona oranye. 

Gubernur Sumsel Herman Deru menyebutkan zona penyebaran Covid-19 ini bersifat fluktuatif. ''Sekarang ada enam daerah di Sumsel yang menjadi zona merah. Angka penambahan positif Covid-19 ini karena kita sedang gencar melakukan tracing. Masyarakat juga sudah banyak yang sadar untuk memeriksakan kesehatannya,'' kata dia, Rabu (14/7).

Karena itu, Herman Deru meminta agar semua daerah lebih aktif lagi untuk menggencarkan tracing, juga testing, dan treatment. Tentu ini sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 lebih meluas.

''Tracing kita tinggi, petugas di lapangan gerak cepat memeriksa kondisi masyarakat yang pernah berhubungan dengan pasien positif,'' jelasnya.

Ia meminta agar kepala daerah yang berada dalam zona merah bisa memberlakukan PPKM mikro di daerahnya masing-masing. Bahkan, jika pun harus menerapkan PPKM darurat ataupun ketat.

''Jika ada yang mau menerapkan PPKM saya tunggu permohonannya. Jika memang harus PPKM ya bisa lakukan PPKM,'' kata dia.

Herman Deru berharap zona merah kembali berkurang setelah dilakukannya PPKM skala mikro tersebut. ''Harapan kita angka penyebaran kasus Covid-19 bisa melandai dan kesadaran masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan lebih tinggi,'' pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya