Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasien Covid Asal Aeramo dengan Penyakit Bawaan Meninggal 

Ignas Kunda
06/7/2021 11:34
Pasien Covid Asal Aeramo dengan Penyakit Bawaan Meninggal 
Proses pemakaman jenazah terkonfirmasi positif covid-19(MI/Ignas Kunda)

PASIEN terkonfirmasi positif covid-19 yang berinisial MNP (51) dengan penyakit bawaan, meninggal dunia pada Senin (5/7), saat menjalani proses perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT. Jasad pasien tersebut langsung dikuburkan pada Selasa (6/7) dini hari.

MNP beralamat tinggal di Ladolima RT. 006, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Adapun kronologis riwayat kematian pasien berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di antaranya MNP mengidap penyakit Edema parut akut + ADHF profil C + pneumonia Covid – 19 derajat kritis + CKD ST3. B.

Tanggal 12 Februari 2021, pasien MNP (51) masuk RSD Aeramo dengan keluhan utama sesak napas. Pasien sudah beberapa kali dirawat di RSD Aeramo karena penyakit prostat dan menjalani operasi. Diagnosa dokter, pasien terpapar utama CHF, FC II – III, Retensi Urine ec, batuk uretra, pasien juga mengalami multiple organ failure dari gejala klinis menunjukan positif covid -19. MNP ditangani oleh dr Andreas Agung Kurniawan.

Kondisi pasien semakin kritis hingga tidak dapat tertolong. 

"Pada pukul 14.00 Wita, pasien MNP ( 51) masuk ke ruang perawatan isolasi yang diterima oleh dr. Consita dan pasien selalu mengeluh sesak napas. Keluhan dirasakan terus menerus disertai nyeri dada setiap kali batuk. Pasien juga mengeluh penciuman hilang dan sesuai hasil diagnosa dan pemeriksaan hasil rapid oleh dr. Andreas Agung Kurniawan bahwa pasien MNP ( 51) terpapar covid-19," kata salah satu petugas medis.

Baca juga: Bertambah 1.033 Kasus Covid-19 di NTT Dalam Sehari

Sedangkan dari informasi yang dihimpun Media Indonesia, selama dalam perawatan, pasien MNP mengeluh sesak napas yang kerap muncul dalam 6 bulan terakhir, perut membesar, kedua kaki bengkak dan minim buang air kecil.

Pasien dinyatakan meninggal dunia oleh dr. Andreas Agung Kurniawan pada pukul 17.21 Wita di ruang perawatan isolasi Covid–19 RSD Aeramo.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo melalui Juru bicara covid-19 kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada membenarkan informasi tersebut bahwa almarhum MNP meninggal dunia akibat Covid-19.

Almarhum telah dikuburkan di pemakaman umum Desa Aeramo pada Selasa (6/7) sekitar jam 03.00 dini hari.

"Ia, beliau merupakan pasien covid-19, mereka sudah kubur tadi pagi jam 3. Tapi kita masih menunggu informasi resmi dari Rumah Sakit, terakait riwayat kematiannya, sekarang mereka mungkin masih sibuk. Saya masih belum berhasil hubungi mereka," ucap Silvester.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya