Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Lebihi Nasional, Angka Kesembuhan Covid di Sumsel Tercatat 88%

Dwi Apriani
05/7/2021 13:26
Lebihi Nasional, Angka Kesembuhan Covid di Sumsel Tercatat 88%
Lesty Nurainy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan mencatat angka kesembuhan Covid-19 di wilayahnya berada di angka 88%. Hal ini diketahui dari angka kesembuhan Covid-19 pada 5 Juli 2021 yang mencapai 26.296 kasus, sementara kasus positif Covid-19 di Sumsel ada 29.275 kasus.

''Angka kesembuhan di Sumsel jika dibanding nasional memang lebih tinggi. Sumsel tercatat 88% angka kesembuhannya, sementara secara nasional 54%,'' kata Lesty Nurainy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Senin (5/7).

Ia mengatakan, Pemprov Sumsel berupaya agar angka kesembuhan ini semakin tinggi dibarengi dengan aktifnya pelaksanaan tracing, testing dan treatment. ''Kita kejar angka kesembuhan ini, kalau bisa lebih tinggi dari kasus aktif,'' kata dia.

Diakui Lesty, di Sumsel jumlah kasus positif Covid-19 semakin melonjak. Bahkan selama sepekan terakhir, penambahan angka Covid-19 rata-rata ada 220 kasus baru per harinya. Padahal, sebelumnya penambahan angka positif berada di jenjang 140 kasus per hari.

''Sudah sepekan ini rata-rata penambahan kasus Covid-19 ada 220 kasus per hari, bahkan hari ini ada penambahan cukup tinggi yakni 244 kasus. Jadi memang jumlahnya meningkat pesat dibanding sebelum-sebelumnya,'' kata dia.

Sementara untuk angka kematian di Sumsel tercatat 5,03%. Lesty menjelaskan, lebih dari 65% kasus Covid-19 meninggal dunia berasal dari kelompok umur atau usia di atas 50 tahun dan mempunyai komorbid atau penyakit penyerta.

''Jumlah kasus aktif di Sumsel kita data ada sebanyak 1.933 orang atau 6,5% dari total kasus positif Covid-19. Jumlahnya jauh lebih rendah dibanding angka kasus aktif secara nasional yang tercatat 12,9%,'' jelas Lesty.

Penambahan angka Covid-19 di Sumsel ini sangat memengaruhi ketersediaan kamar atau bed occupation rate (BOR). Secara keseluruhan, BOR di Sumsel tercatat ada 68%. Namun di antara itu, ada sejumlah rumah sakit yang kapasitas BOR nya sudah melampaui batas, atau diatas 80%.

''Di Lubuklinggau, rata-rata semua rumah sakit sudah penuh. Bahkan sudah ada yang mencapai 100%,'' kata dia. 

Semua kabupaten dan kota harus bisa mengambil langkah cepat untuk menyediakan tempat tidur Covid-19. Karena itu, Pemprov Sumsel sudah meminta kepala daerah untuk menambah BOR di daerahnya. 

''Selain Lubuklinggau, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muratara, Empat Lawang, dan Palembang angka BOR-nya sudah cukup tinggi. Padahal mereka menjadi pusat rujukan, artinya harus benar-benar cepat agar kepala daerahnya ambil langkah bijak menyediakan kembali tempat perawatan dan tempat isolasi baru,'' pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya