Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jabar Siapkan Tim Pelacak Covid-19 Hingga Tingkat RT

Bayu Anggoro
01/7/2021 03:14
Jabar Siapkan Tim Pelacak Covid-19 Hingga Tingkat RT
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat akan menyiapkan tim penelusur  penyebaran Covid-19 di tingkat RT. Hal ini untuk memudahkan pelacakan siapa saja yang terpapar dan sudah kontak dengan orang yang mengidap virus tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan menyiapkan 90 ribu penelusur covid-19 di setiap RT. Ini dirasa perlu karena berkaca dari luar negeri, keberhasilan penanganan pandemi ini berawal dari baiknya pelacakan orang yang terpapar dan sudah kontak erat dengan yang terpapar virus korona.

"Kami minggu ini finalisasi, setiap RT wajib ada pelacak covid. Nanti kami akan latih," katanya di Bandung, Rabu (30/6).

Menurut dia, nantinya akan ada 100 ribuan tim penelusur covid-19 sesuai dengan jumlah RT yang ada di Jawa Barat. "Kita harus segera temukan yang kontak, lalu dites. Tanpa testing, kami hanya di gawang. Kita ingin  mencari di lapangan siapa-siapa yang terkena covid," katanya.

Dengan begitu, Emil pun berharap setiap pasiem positif virus korona bisa terdata kondisinya oleh setiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). "Tanpa bantuan itu, puskesmas berat. Ada 100 ribu yang disebar untuk bantu tracing. Kami sedang buat strateginya agar yang men-tracing ini tak terpapar Covid-19," katanya.

Lebih lanjut Emil katakan, pihaknya belum akan membatasi operasional sejumlah tempat umum meski pemerintah pusat sudah mengumumkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Emil mengaku belum mengetahui secara jelas tentang kebijakan tersebut.

Emil menjelaskan, pihaknya baru akan menetapkan kebijakan PPKM darurat jika sudah mendapat petunjuk protokol dari pemerintah pusat. "Kami akan mendapati petunjuk protokolnya sore atau malam. Jadi besok  disosialisasikan ke 11 kota/kabupaten yang zona merah," katanya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik