Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TIM Kodam I Bukit Barisan, Sumatera Utara menangkap anggota TNI AD yang terlibat penembakan terhadap Mara Salem Harahap, seorang wartawan, di Kota Pematangsiantar, beberapa waktu lalu. Prajurit Kepala (Praka) AS, yang menjadi , ksekutor ditangkap di Kota Tebingtinggi.
"Saat ini yang bersangkutan sudah berada di Pomdam I Bukit Barisan," kata Kapendam I Bukit Barisan Letkol Inf Donald Erickson Silitonga, Sabtu (26/6).
Diberitakan sebelumnya, dalang pelaku pembunuhana terhadap Mara Salem adalah Sujito, pemilik salah satu tempat hiburan malam di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Pihak lain yang terlibat adalah Yudi, pegawai dari tempat hiburan malam milik Sujito. Keduanya sudah ditangkap kepolisian pada Kamis (24/6).
Penangkapan AS diambil alih Kodam I Bukit Barisan sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan hukum dan dukungan untuk penuntasan pengusutan kasus ini.
Kapendam mengungkapkan, AS merupakan personel Batalyon Infantri 122/Tombak Sakti berpangkat Prajurit Kepala (Praka). Saat ini ia juga menjabat sebagai Tabak 2 SLT Kompi Bantuan Yonif 122/Tombak Sakti. Ia ditangkap pada Jumat (25/6) dinihari.
Proses penangkapan AS dipimpin Wakil Asisten Intelijen Kodam Bukit Barisan Letkol Inf Robinson Tallupadang. Sebelum melakukan penangkapan, penyidik Intelijen Korem 022. AS ditangkaop di sebuah kos-kosan di Jalan Kumpulan Pane, Kelurahan Jatih, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi. (OL-15)
Tiket yang telah terjual tersebut setara 58% dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 39.828 tiket.
Seorang pengunjung berinisial RED alias Elis juga diamankan setelah memiliki satu butir ekstasi dan setengah butir happy five yang didapat dari karyawan kafe.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved