Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Luhut Janjikan Politeknik Industri Logam Dibangun di Malut

Hijrah Ibrahim
23/6/2021 08:45
Menteri Luhut Janjikan Politeknik Industri Logam Dibangun di Malut
Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan(MI/Susanto)

PROVINSI Maluku Utara (Malut) dalam waktu dekat akan membangun Politeknik Industri Logam yang akan menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel.

Sekolah tinggi vokasi yang pembangunannya difasilitasi pemerintah pusat itu merupakan salah satu best practice dalam pelaksanaan pendidikan yang
mengusung konsep dunia industri.

Hal itu dijanjikan Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerja ke PT
Indonesia Weda Bay Industrial Park atau (IWIP), Selasa (22/6).

"Ini merupakan satu bagian dari program pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja profesional dan trampil dalam dunia hilirisasi nikel," ucapnya.

Luhut meminta Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah maupun PT IWIP dapat besinergi dalam meningkatkan pendidikan di Maluku Utara.

Seperti yang ada di Morowali, sehingga nanti anak-anak bangsa di Maluku Utara dapat menikmati pendidikan yang berkualitas sehingga menguasai
kemampuan teknologi dikawasan industri.

Hasil tinjauan ke wilayah industri PT IWIP siang tadi, Menteri Luhut melihat bimbingan terhadap para tenaga kerja sudah baik namun perlu adanya Politeknik yang dimaksudkan.

"Ini sudah harus berjalan seperti di virtue dragon Morowali dan Bintan sehingga industri-industri strategis seperti ini dapat membantu skill para
pekerja," ujarnya.

Hal itu penting menurut Luhut,  jika seketika waktu anak-anak di Maluku Utara dapat menggantikan posisi karyawan asing maka ketersediaan SDM sudah
tersedia.

"Kita tidak boleh marah-marah ke mereka (para tenaga kerja asing) karena tidak mendapatkan posisi tempat dari karyawan asing sebab teknologi itu
butuh keahlian," imbau Luhut. (OL-13)

Baca Juga: Karhutla Bisa Picu Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya