Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PEMERINTAH Kota Semarang, Jawa Tengah mulai menutup beberapa lokasi tempat keramaian. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang terus meningkat di daerah ini.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (18/6), beberapa lapangan dan taman kota yang biasanya menjadi tempat keramaian di Kota Semarang seperti Simpan Lima, Taman Indonesia Kaya, Taman Parang Kusumo Telogosari dan Taman Bangetayu sementara ditutup untuk berbagai kegiatan yang dilakukan warga.
Spanduk berukuran besar bertuliskan penutupan sementara lapangan dan taman kota dipasang di beberapa titik, sehingga suasana tempat keramaian warga tersebut cukup lenggang dan hanya beberapa warga yang terlihat melintas.
Meningkatnya kasus covid-19 di Kota Semarang saat ini menjadi alasan utama penutupan tempat keramaian tersebut, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang jumlah warga positif terkonfirmasi korona hingga saat ini telah mencapai 1.620 orang baik dirawat di beberapa rumah sakit maupun dikarantina yakni 1.017 orang merupakan warga ber-KTP Kota Semarang dan 603 orang dari luar daerah.
"Penghentian atau penutupan sementara beberapa lapangan dan taman yang menjadi tempat keramaian ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19," kata Kepala Disperkim Kota Semarang Ali.
Meningkatnya kasus covid-19 di Kota Semarang yang mencapai lebih dari seribu orang, demikian Ali, menuntut adanya upaya semua pihak untuk bertindak melakukan pencegahan agar tidak terjadi penyebaran lebih luas, sehingga muncul inisiatif menutup sementara tempat yang dipandang sering menimbulkan kerumunan.
Fasilitas umum ini, lanjut Ali, merupakan tempat yang biasa dipergunakan warga untukbberbagai kegiatan seperti olahraga, jalan-jalan dan berkumpul termasuk berdagang, maka kondisi ini cukup berbahaya dan mudah menyebarkan virus korona.
"Kalau tak ditutup dapat menjadi tempat potensial menyebarkan covid-19," tambahnya.
Dengar penutupan ini, ungkap Ali, diharapkan akan dapat menekan atau mengurangi penyebaran covid-19 di Kota Semarang ini, bahkan untuk sementara sampai batas waktu belum ditentukan tidak akan memberikan atau mengeluarkan ijin penggunaan tempat tersebut untuk kegiatan warga. (OL-13)
Baca Juga: Tata Cara Mengurus Ari-ari Bayi yang Benar Biar Tidak Bau
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Festival layang-layang internasional di kawasan POJ City Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 Agustus 2025 diikuti peserta dari 13 negara.
Arak-arakan mengantar patung Cheng Ho dari Tay Kak Sie ke Sam Poo Kong, Kota Semarang dalam rangka peringatan bapak tilas kedatangan Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang.
Meskipun telah dibuka gelombang II sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SD di Kota Semarang dan SMA/SMK swasta mitra pemerintah di Jawa Tengah, ribuan kursi masih belum terisi.
Ratusan warga korban terdampak banjir yang tersebar Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas dan Kecamatan Lhok Sukon mengalami krisis stok bahan pokok.
KASUS cacar monyet atau 'Mpox' di DKI Jakarta bertambah menjadi 39 kasus di mana satu kasus adalah yang ditemukan pada Agustus 2022 dan sudah sembuh.
Seorang suspek cacar monyet dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet, Garut.
Jalan dekat jembatan Cekdam Cidugaleun di Desa Cidugaleun, Kecamatan Sariwangi tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki, karena terdapat lubang besar sepanjang 10 meter
Baru beberapa waktu lalu jembatan limpas itu dibangun kembali supaya bisa segera digunakan untuk akses jalan masyarakat
Mintoro mengajak masyarakat tidak sungkan dirawat di Wisma Atlet Kemayoran.jika tak memiliki tempat isolasi ideal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved