Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penambahan Kasus Positif Covid di Garut dari Klaster Keluarga

Kristiadi
16/6/2021 09:25
Penambahan Kasus Positif Covid di Garut dari Klaster Keluarga
Sosialisasi protokol kesehatan di Kabupaten Garut terus diaktifkan, namun kasus positif Covid masih saja bermunculan.(Antara)

PENYEBARAN kasus positif Caovid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami peningkatan. Penambahan terhitung Selasa (15/6) mencapai 453 orang didominasi dari klaster keluarga, jumlah ini merupakan terbesar di Garut.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menyebutkan penambahan kasus Covid-19 ini merupakan hasil penelusuran dari tim survailans dari pasien keluarga. Penambahan kasus masih didominasi dari klaster keluarga, karena penyebaran kasus setiap harinya terus bertambah di 42 kecamatan.

"Lonjakan kasus Covid-19 masih terus terjadi di Kabupaten Garut. Penyebab utamanya karena masyarakat masih abai menerapkan protokol kesehatan. Satgas Penanganan Covid-19 terus berupaya melakukan edukasi terutama saat di keluar rumah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas," kata Lelni, Rabu (16/6).

Ia mengatakan, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, terdapat penambahan kasus dan jumlahnya mengalami kenaikan rata-rata 100, 117, 127, 259, 300, 376 dan sekarang paling tinggi 453 orang. Angka kematian juga meningkat dari beberapa pekan terakhir ini mulai 5, 12, 16, 20, 12 dan 15 orang setiap harinya.

"Peningkatan kasus yang terjadi di Kabupaten Garut paling tertinggi dan jumlahnya sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya, seperti di Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Pangandaran, Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Di Kabupaten Garut keterisian ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien Covid-19 yang bergejala sedang maupun berat sudah terisi penuh," ujarnya.

Menurutnya, ruang perawatan bagi pasien di Garut masih terus bertambah. Keterisian ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus antri. Jika tidak terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah. Pemerintah daerah telah menyiapkan BOR mencapai 80 persen dengan jumlah 495 tempat tidur sudah terisi pasien.

"Untuk keterisian ruang isolasi bagi pasien di rumah susun di Kecamatan Cilawu, Islamic Center sekarang sudah mulai dipenuhi pasien bergejala ringan tapi yang bergejala sedang dan berat ditempatkan di RSUD dr Slamet, RS Medina, RS Guntur, RS Intan Husada, RS Nurhayati dan RS Anisa Queen," paparnya.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, pada hari Selasa (15/6) pukul 23.55 WIB terdapat penambahan 453 orang dan angka kematian bertambah 15 orang tapi secara keseluruhan tercatat 13.171 kasus di antaranya 2.341 orang isolasi mandiri, 578 orang menjalani perawatan, 9.667 orang dinyatakan sembuh dan 585 orang meninggal. (OL-13)

Baca Juga: Pemprov Bali Berhutang Rp4,3 Miliar ke Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid-19

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya