Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AIR Danau Kelimutu di Desa Pemo, Kecamatan Kelimtu, Ende, Nusa Tenggara Timur yang biasanya berubah-ubah warna, saat ini memperlihatkan fenomena baru yakni menyusut antara 1-2 meter.
Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Agus Sitepu mengatakan dari tiga danau, hanya satu yang mengalami penyusutan air yakni Danau (Tiwu) Ata Mbupu atau dikenal oleh masyarakat setempat sebagai danau tempat bernaung para arwah orangtua.
Baca Juga: Keuskupan Ruteng Rekomendasikan Geotermal Wae Sano
Danau Ata Mbupu memiliki kedalaman sekitar 60 meter tercatat pernah mengalami penyusutan air saat kemarau 2019, antara 3-5 meter. Namun, penurunan air danau tahun ini belum bisa diprediksi karena curah hujan di daerah itu tinggi. "Untuk kepastiannya sedang ada upaya pengkajian oleh para ahli," katanya saat dihubungi di Ende, Minggu (13/6).
Sedangkan dua danau lainnya yakni Tiwu Nua Muri Ko'o Fai atau tempat arwah muda-muda dan Tiwu Ata Polo, tempat arwah orang jahat, tidak mengalami penyusutan air.
Menurutnya, saat ini warna air ketiga danau nyaris sama yakni perpaduan antara hijau dan biru. "Warga ketiganya normal antara hijau-biru dengan tone beda-beda," ujarnya. (PO/OL-10)
BERENANG di beberapa danau yang airnya tenang dapat menyebabkan infeksi Legionella, bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia, dan orang-orang yang berenang di perairan terbuka harus waspada
Banjir dan limpasan tersebut mengisi beberapa danau di Sahara, termasuk Sebkha el Melah di Aljazair dan beberapa danau yang tersebar di sekitar Erg Chebbi, Maroko.
Sebanyak enam buah danau seluas 27 hektar dan taman dibangun di wilayah Gedebage, Bandung, Jawa Barat dianggap sebagai salah satu upaya pengendalian banji di wilayah sekitar.
Gunung Kelimutu di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, naik status dari normal menjadi waspada pada Jumat (24/5) pukul 13.00 Wita.
Air Danau Ata Polo, satu dari tiga Danau Kelimutu, mengalami perubahan warna sebanyak empat kali dalam tujuh hari terakhir.
DI WWF 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengatakan upaya mengelola danau Rawa Pening secara berkelanjutan dilakukan untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat Jateng.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved