Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SATUAN Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kampar, Provinsi Riau, berhasil membekuk otak pelaku dalam perkara intimidasi, pengancaman, pengusiran disertai penjarahan ratusan karyawan perkebunan PT Langgam Harmuni di wilayah tersebut.
Kepala Satreskrim Polres Kampar Ajun Komisaris Berry Juana, Rabu (9/6), mengatakan tersangka yang berhasil dibekuk itu berinisial HST. Pelaku disebut berperan sebagai koordinator lapangan untuk menggerakkan massa dalam aksi penyerangan yang terjadi pada Kamis malam, 10 Oktober 2020 silam.
"Benar, HST berhasil kita bekuk Sabtu lalu. Dia diduga berperan sebagai korlap (dalam aksi penyerangan tersebut)," kata Berry.
Dengan penangkapan tersebut, ia memastikan penyidik terus mendalami perkara tersebut guna mengungkap aktor intelektual aksi premanisme yang telah menggoreskan luka mendalam bagi ratusan karyawan PT Langgam Harmuni itu.
HST sendiri diketahui mengaku sebagai kuasa dari pengurus Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa-M).
"Kita lagi kumpulkan keterangan tambahan untuk menangkap aktor intelektualnya," jelasnya.
Dengan penangkapan HST ini, maka tercatat sudah dua tersangka yang berhasil dicokok polisi dalam kasus tersebut. Sebelumnya, petugas telah mengamankan MV yang juga merupakan korlap dalam aksi tersebut.
Beberapa waktu lalu Berry mengatakan pihaknya telah memeriksa puluhan saksi dalam kasus ini. Mereka adalah warga sekitar, karyawan PT Langgam Harmuni, dan orang yang ada saat kejadian tersebut terjadi.
Kuasa Hukum PT Langgam Harmuni, Patar Pangasian mengatakan apresiasinya kepada aparat kepolisian yang terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Ia berharap aktor intelektual dalam kasus ini cepat terungkap. Patar menduga aktor intelektual tersebut berinisial AHz.
"Kita sampaikan apresiasi. Kita yakin pihak kepolisian dapat mengungkap dan menangkap pelaku utama sehingga kasus ini tak berlarut-larut," kata Patar.
Hingga kini, lanjut Patar, karyawan yang menjadi korban keganasan para pelaku masih trauma. Aksi penjarahan, pengusiran, dan penyerangan itu selalu menghantui para korban.
Patar menegaskan aksi pengusiran murni pidana. Ia membantah adanya tudingan sejumlah pihak yang mengaitkan aksi premanisme itu merupakan konflik antara Koperasi KOPSA-M dengan perusahaan perkebunan milik negara, PTPN V.
Patar kembali menegaskan kasus tersebut tidak ada hubungannya dengan laporan pihak KOPSA-M atas dugaan PTPN V yang diduga melakukan penyerobotan lahan di wilayah Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Dimana PTPN V dilaporkan ke KPK dan Bareskrim Polri atas dugaan tersebut.
"Ini gak ada hubungannya," tegasnya.
Ia turut membantah adanya tudingan sejumlah pihak yang mengaitkan aksi premanisme itu merupakan konflik antara Koperasi KOPSA-M dengan perusahaan perkebunan milik negara, PTPN V. Menurut Patar, hal ini bisa dibuktikan karena Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten Kampar sudah turun ke lokasi. Hasilnya, areal PT Langgam Harmuni di luar koperasi itu ataupun PTPN V.
"Sekali lagi, kalau ada yang menyebut ini konflik antara Koperasi KOPSA-M dengan PTPN V, itu tidak benar. Ini murni tindak pidana dan laporan oknum pengurus KOPSA-M tersebut kami duga merupakan upaya untuk menutup-nutupi dugaan keterlibatannya dalam perkara ini," paparnya.
Baca juga :Pemkot Denpasar Libatkan Swasta dalam Program Wajar 12 Tahun
Apresiasi terhadap pihak kepolisian juga disampaikan oleh Kepala Desa Pangkalan Baru Yusri Erwin. Ia juga berharap kasus ini dapat selesai dengan cepat. Karyawan PT Langgam Harmuni yang menjadi korban kejadian beberapa waktu lalu itu adalah warga Desa Pangkalan Baru. Mereka telah memiliki KTP serta KK dari desa tersebut.
Ia sendiri juga menjadi saksi dari peristiwa itu. Sebelum kejadian Yusri mengaku melihat sekitar belasan orang diduga preman dan bukan merupakan warga desanya sedang duduk-duduk di persimpangan jalan desa.
"Saya melihat mereka seperti menunggu sesuatu. Kemudian saya hampiri dan bertanya mau ke mana, mereka menjawab enggak ada pak, hanya menunggu kawan katanya," ucap Yusri.
Karena melihat kerumunan dan takut akan terjadi sesuatu, dia mengimbau agar sekelompok orang itu untuk membubarkan diri dan tidak berbuat ulah di desanya.
"Ternyata yang saya temui itu bagian dari kelompok yang melakukan penjarahan di rumah karyawan PT Langgam Harmoni," jelasnya.
Namun Yusri mengaku justru mendapat laporan adanya kejadian keributan di perumahan karyawan PT Langgam itu. Tidak menunggu lama dia kemudian menuju lokasi dan melihat pimpinan kebun bernama Basken Manalu sudah diapit beberapa preman.
Sementara karyawan lain sudah di bawah ancaman diusir dalam tempo 15 menit untuk meninggalkan lokasi perumahan.
"Saya sudah mencoba melerai namun tak diindahkan malah saya mendapat kata kasar dari mereka. Bahkan dua menit saja berkomunikasi dengan pak Basken tidak bisa," katanya.
"Saya pastikan mereka (pelaku penjarahan dan pengusiran) bukan penduduk desa saya. Saya duga mereka preman bayaran yang dipimpin oleh HST, karena mereka membawa senjata tajam, senapan, dan sebagainya," pungkasnya.(OL-2)
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
Isi dari ikrar yang dibacakan 34 orang tersebut, diawali dengan membacakan “Deklarasi Anshor Daulah Riau”.
Polda Riau berhasil membongkar kegiatan sindikat judi online (judol) bermodus pembuatan dan penjualan akun permainan Higgs Domino Island.
PELAKU yang menjual lahan di dalam Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ditangkap oleh jajaran Polda Riau. Pelaku diketahui telah menerbitkan lebih dari 200 surat hibah palsu.
BRI mendukung Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera dalam menyuplai bahan pangan bagi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Riau.
Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved