Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
POTENSI pertanian lereng Merapi-Merbabu di kawasan Kabupaten Boyolali, berbingkai wisata alam menjadi berkah bagi petani setempat. Setidaknya pengunjung bisa menikmati sajian kuliner dan makanan khas warga pegunungan ini.
Ada pula buah khas Selo yang namanya kesemek tapi lebih kondang dengan sebutan kledung. Buah khas lereng Merapi ini biasa dipanen dalam rentang bulan Mei-Juni. "Sudah sejak Mei lalu, kledung dipanen petani," kata Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jianto, Senin (7/6).
Buah kledung, rata-rata berukuran 2-8 cm ini selalu tumbuh subur di kawasan Selo yang berhawa sejuk. Buah yang berwarna hijau kekuningan hingga jingga kemerahan ini tidak bisa langsung dimakan, harus diproses terlebih dahulu.
Baca Juga: Catat, Ini Manfaat Daun Sirsak dan Efek Sampingnya
''Untuk proses perendamannya itu dari dipetik (sampai matang) selama enam hari, dengan batu kapur,'' ungkap petani buah kledung, Sukamto yang tinggal di Desa Samiran, Kecamatan Selo pada Senin (7/6).
Buah kledung harus diproses terlebih dulu dengan direndam pada air kapur. Jadi banyak orang mengira warna putih pada buah tersebut menjadikan tidak menarik. Padahal warna putih tersebut yakni kapur yang dapat menghilangkan rasa sepat dan getahnya.
Pemasaran buah kledung ini juga terbilang cukup mudah. Masyarakat sekitar hanya perlu menjajakan buah kledung di pinggir jalan jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB). Selain itu, buah kledung juga dipasarkan ke luar wilayah Kecamatan Selo.
''Dijual ke pasar tradisional di Salatiga tiap tiga hari membawa 7,5 kwintal. Kalau lokal dijual di pinggir jalan, Rp 10 ribu/kg,'' katanya.
Dengan harga Rp10.000 per kilogram, masyarakat bisa menikmati buah dengan tekstur dagingnya mirip dengan buah pir, lembut dan berair, sangat segar dikonsumsi. (WJ/OL-10)
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Survei dari platform layanan akomodasi RedDoorz menunjukkan bahwa berlibur ke luar kota lebih diminati dibandingkan dengan staycation,
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam kondisi ini
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak tiga kali sejauh 1,5 kilometer.
BERHASIL mengembangkan agroforestri di wilayahnya, para pemuda Dukuh Gumuk, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Jawa Tengah, yang merupakan lokasi recharge
Banyak manfaat bagi kesehatn yang tersembunyi dalam buah naga. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Rasakan kelezatan mangga! Temukan ragam jenis mangga tropis, dari aromanis hingga manalagi. Info lengkap, rasa unik, dan manfaatnya di sini!
Buah mangga adalah salah satu buah tropis yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan manfaat kesehatan. Mangga kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif
Mengonsumsi pepaya sangat baik untuk kesehatan, namun hindari mengonsumsi makanan ini bersamaan dengan pepaya.
Pepaya adalah sumber bahan gula dan menjadi salah satu limbah buah yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bioethanol.
Petani di kawasan Gunung Etna, Sicily, Italia beralih menanam buah eksotis akibat pemanasan global. Naiknya suhu itu membuat kawasan ini mirip daerah tropis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved