Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
VIDEO viral salah seorang wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele yang mahal di kawasan Malioboro ditanggapi dengan aksi bagi-bagi 100 pecel lele kepada wisatawan oleh Diaz Kaslina.
Warga Yogyakarta dan pelaku pariwisata di Yogyakarta, Diaz Kaslina pun mengaku gerah dengan sikap Pemerintah Kota Yogyakarta yang menyikapi peristiwa tersebut dengan penutupan warung lesehan.
''Yang saya lakukan ini seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Jadi, tidak bisa hanya dijawab dengan razia, tetapi dengan promosi dan memperbaiki kualitas pariwisata kita,'' terang dia, Kamis (3/6).
Diaz menyatakan, Yogyakartatetap menjadi tempat yang ramah bagi pariwisata. Namun, ramah tidak identik dengan murah. "Pecel lele di Malioboro tidak hanya dihargai pecel lelenya saja, tetapi juga suasana yang bisa didapat wisatawan saat menyantap pecel lele di Malioboro," kata dia.
Menurut dia, yang terpenting pedagang sudah memajang harga tersebut dan ada kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Pemerintah dengan anggaran yang sudah ada seharusnya bisa memperbaiki lapak para PKL, dibuat bersih, rapi, nyaman untuk meningkatkan rantai nilai pariwisata di Malioboro. ''Dengan wisatawan tidak terpatok pada harga murah, tetapi juga menyadari bahwa harga yang mereka bayarkan setimpal dengan kualitas pelayanan dan suasana unik di jantung kota ini,'' tambah Diaz.
Ia pun menyayangkan adanya praktik kecurangan dan premanisme yang marak terjadi belakangan ini. Dirinya berharap, pemerintah daerah bisa melakukan pengawasan dengan lebih baik.
Diaz menyebut, pandemi yang sudah terjadi selama lebih dari dua tahun telah memukul perekonomian Indonesia, terutama bidang pariwisata. Yogyakarta termasuk salah satu kota yang terkena imbas paling dalam akibat berbagai kebijakan pemerintah dalam tataran mengurangi persebaran kasus Covid-19.
Akibatnya, pengunjung tempat wisata berkurang drastis. Ditambah lagi, beberapa waktu lalu muncul isu para pelaku wisata di Yogyakarta yang menyalahi aturan tarif. Wisatawan mengeluhkan harga pecel lele yang dianggap tinggi, sewa jeep yang dipaksakan, dan tarif parkir yang naik sepuluh kali lipat dari wajarnya.
Baca Juga: Wisatawan Malioboro Keluhkan Harga Pecel Lele Tak Masuk Akal
Aksi membagi-bagikan 100 pecel lele kepada wisatawan dimaksudkan sebagai aksi promosi sukarelanya dalam rangka kepeduliannya terhadap image Kota Yogyakarta. Ia mengaku, pelaku wisata di sekitar tempat wisata pun belum didukung total oleh pemerintah sehingga sukar untuk menjual produknya dengan harga yang pantas.
Sementara itu, salah satu wisatawan asal Brebes, Rosi mengaku juga telah membaca terkait harga pecel lele yang dikelukan wisatawan seharga Rp37 ribu tersebut.
"Menurut saya, mahal atau tidak itu tergantung yang beli. Kalau orang sudah tahu kondisinya harga yang ada di sini, mungkin tidak mengatakan itu mahal. Mahal mungkin buat yang tidak terbiasa makan pecel lele seharga itu," tutup dia. (AT/OL-10)
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
WISATAWAN yang akan berkunjung ke Malioboro tidak bisa lagi parkir di Tempat Parkir Abu Bakar Ali. Sebab, parkiran secara resmi direlokasi ke kawasan Kotabaru
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved