Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Dalam Sehari Aktivitas Gunung Merapi Meningkat

Agus Utantoro
01/6/2021 13:27
Dalam Sehari Aktivitas Gunung Merapi Meningkat
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (25/5/2021).(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

AKTIVITAS Gunung Merapi meningkat sejak Minggu (31/5) hingga Senin (1/6). Tercatat 35 kegempaan mewarnai aktivitas Gunung Merapi. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka mengatakan selama enam jam dari pagi hingga tengah hari itu, jenis kegempaan yang terbanyak adalah kegempaan guguran.

"Sebanyak 16 kali dengan amplitudo terrendah 3 milimeter dan tertinggi 14 milimeter serta durasi terpendek 12 detik dan terpanjang 93 detik," kata Heru, Senin (1/6).

Sedang kegempaan fase banyak atau hybrid sebanyak 14 kali dengan amplitudo 3 milimeter- 32 milimeter dan durasi  5-13 detik, kegempaan
hembusan sebanyak 2 kali serta kegempaan low frequency, kegempaan vilkanik dangkal dan kegempaan tektobik jauh masing-masing satu kali.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah. "Teramati 2 kali
guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya," katanya.

Sementara periode pengamatan senam jam sebelumnya, yakni hari Senin pukul 00.00-06.00 WIB, seismogram mencatat kegempaa guguran sebanyak 21 kali, kegempaan hembusan 4 kali dan kegempaan fase banyak atau hybrid sebanyak 3 kali.

baca juga: Gunung Merapi

Hingga saat ini, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan Gunung Merapi dalam Stasus Siaga atau Level III. "Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," lanjut Heru.

Pelaku wisata lanjutnya, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya