Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kasus Covid-19 Turun, Sumsel Lakukan Tracing Lebih Optimal

Dwi Apriani
26/5/2021 17:01
Kasus Covid-19 Turun, Sumsel Lakukan Tracing Lebih Optimal
Ilustrasi(Antara)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan mencatat kasus Covid-19 di daerahnya mengalami penurunan sejak dua hari belakangan. Sempat menyentuh angka diatas 200 kasus per hari, kini penambahan Covid-19 di Palembang turun meski tidak begitu jauh angkanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, pada 22 Mei penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 204 orang. Lalu di 23 Mei penambahannya menurun yaitu bertambah 194 orang dan 24 Mei bertambah 130 orang.

‘’Artinya sudah dua hari ini penambahan kasus baru positif Covid-19 sudah mulai terlihat menurun. Namun ini sifatnya masih fluktuatif, kita lihat beberapa hari kedepan,’’ jelas Lesty.

Ia mengatakan, ketika mendapati kasus mulai meningkat maka Dinkes melakukan gerak cepat. Diadakan rapat terbatas yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dari Kabupaten/Kota di Sumsel dan pihak terkait lainnya.

‘’Kita berunding untuk mengambil langkah, strategi apa yang harus dilakukan untuk menekan angka Covid-19. Keputusannya kita lakukan tracing masif dan langsung kita rapid antigen, yang positif langsung di tes PCR,’’ kata Lesty.

Menurut Lesty, untuk laboratorium yang melakukan PCR sudah cukup banyak. Dari sebelumnya hanya BBLK sekarang sudah banyak, setidaknya ada 15 laboratorium dengan kemampuan per hari sampai 1.800 tes.

‘’Sedangkan untuk rapid antigen bisa menggunakan dana refocusing. Untuk rapid antigen ini juga ada bantuan dari Polda Sumsel sebanyak 4.000 untuk kota Palembang," katanya.

Baca juga :Laporan LSM Soal Pelanggaran Prokes Gubernur Jatim Didalami


Menurutnya, di Sumsel ketersediaan rapid antigen ada sekitar 10 ribu.

‘’Kalau Kabupaten/Kota kekurangan rapid antigen maka akan dipasok. Namun Kabupaten/Kota juga tidak hanya bisa mengandalkan provinsi, mereka harus memasok sendiri alat rapid antigen, bisa dengan refocusing,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, selain itu untuk penanganan isolasi tidak lagi melihat Kabupaten/Kota mana, semua diterima. Tidak hanya dari Sumsel, yang penting tidak ada yang OTG.

Lesty menambahkan, dilihat dari empat indikator untuk di Sumsel BOR (keterisian tempat tidur) sudah 47 persen. Itu sudah sangat turun dari beberapa hari yang lalu waktu.

‘’Lalu kasus aktif di 4,86 persen, kita dibawah Nasional yang 5,2 persen. Kemudian kasus sembuh 90.08 persen Nasional 92 persen. Kita semua harus hadapi Covid-19 ini, karena memang tanggung jawab bersama,’’ ungkapnya.

Lesty pun mengimbau, kepada masyarakat tetap patuh protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak minimal 1,8 meter dan rajin cuci tangan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik