Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kemenparekraf Harap Homestay di Likupang Buka Lapangan Kerja Baru

Insi Nantika Jelita
25/5/2021 21:23
Kemenparekraf Harap Homestay di Likupang Buka Lapangan Kerja Baru
Kawasan wisata di Desa Pulisan, Likupang, SUlawesi Utara(Antara/Puspa Perwitasari)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Manajemen Sarana Peningkatan Kapasitas Pengelola Homestay dalam rangka pengembangan Desa Wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang, Sulawesi Utara pada Selasa (25/5).

Kegiatan yang bertujuan memperkuat keberadaan homestay di DSP Likupang dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas. Hal itu disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Frans Teguh.

"Kami hadir untuk membantu para pengelola homestay agar bisa melayani wisatawan dengan baik. Dengan adanya homestay ini, kami harap dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Frans dalam keterangannya, Selasa (25/5).

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya telah menyelesaikan 253 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta)/homestay untuk mendukung Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang. Homestay tersebut tersebar di kawasan Likupang, yaitu Desa Marinsow, Desa Pulisan, dan Desa Kinunang. 

Baca juga : Dana Hibah Pariwisata juga Sasar Pengelola Kebun Binatang

Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan menjelaskan, kawasan Pantai Pulisan di Likupang misalnya, juga telah mendapatkan dukungan sinyal 4G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam rilis resmi Kementerian PUPR menyebut, program Sarhunta bertujuan meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni dan sekaligus mendorong perekonomian masyarakat. Untuk itu, dalam pelaksanaannya, program ini terdiri dari 2 kegiatan utama yaitu peningkatan kualitas rumah dengan fungsi usaha dan peningkatan kualitas rumah tanpa fungsi usaha.

Di Sulawesi Utara, Program Sarhunta dilaksanakan di DPSP Manado-Likupang. Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi dan rehabilitasi ratusan unit rumah yang dibuat menjadi rumah dengan fungsi usaha di tiga Desa yaitu Marinsow, Pulisan, Kinunang dan satu Kelurahan di Pulau Bunaken. Rumah-rumah ini dapat dimanfaatkan sebagai homestay maupun usaha pendukung pariwisata lainnya.

"Di samping itu, Kementerian PUPR juga telah selesai menangani peningkatan kualitas terhadap 225 unit rumah tanpa fungsi usaha di sepanjang koridor menuju lokasi KSPN Likupang. Secara total, anggaran renovasi dan rehabilitasi rumah Program Sarhunta di Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar Rp36,60 miliar," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis (11/3). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya