Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Bangun Posko di Perbatasan Desa Antisipasi Covid-19

Palce Amalo
12/5/2021 10:36
 Warga Bangun Posko di Perbatasan Desa Antisipasi Covid-19
Ilustrasi covid-19(Dok MI)

WARGA Desa Kuanhenun, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur membangun posko di perbatasan desa untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Posko PPKM Mikro Covid-19 dibangun sejak 4 Mei 2021 untuk mengawasi warga yang masuk ke desa tersebut. Seluruh pendatang wajib mengenakan masker dan mencuci tangan di wadah yang sudah disiapkan, danmenjalani
pemeriksaan suhu tubuh.

Posko dibangun setelah seorang warga setempat meninggal akibat covid-19 pada 24 April 2021. "Kepala desa kemudian minta kami membangun posko ini, dijaga setiap malam," kata El Ale, warga setempat, Rabu (12/5).

Setiap malam posko dijaga oleh delapan orang secara bergiliran. Mereka mamasang portal di jalan untuk memeriksa warga yang melintas.

"Jika ditemukan ada pelintas yang tidak mengenakan masker, kami minta mereka putar balik," tambahnya.

Untuk pelintas dengan suhu tubuh hingga 37 derajat celcius diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat. Kepala Desa Kuanheun, Semin R Polin mengatakan sejak kasus covid-19 tahun lalu, baru satu warga yang terkonfirmasi positif, meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Meski demikian, anggota keluarganya negatif covid-19.

"Warga yang meninggal itu tiap hari bekerja di kebun, kok bisa positif covid-19," ujarnya.

baca juga: Kasus Covid-19

Lantaran kasus covid-19 di desa di pesisir selatan Pulau Timor itu minim, seluruh siswa sekolah di sana sudah kembali ke sekolah. Di antaranya terlihat di SD Inpres Kuahenun yang sudah kembali menggelar kegiatan belajar-mengajar tatap muka sejak pekan lalu.

"Kami masuk sekolah pukul 07.00 dan pulang pukul 10.00," kata Salua Bessie, siswi kelas VI sekolah tersebut.

Namun, di sekolah penerapan protokol kesehatan disebutkan tidak terlalu ketat. Di antaranya aturan mengenakan masker dan jaga jarak terlalu longgar. "Kami simpan masker di tas," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya