Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PEMERINTAH Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, telah mulai memberlakukan larangan mudik dengan melakukan penyekatan di empat pos. Hal ini untuk mencegah lolosnya pemudik dan pendatang yang berpotensi meningkatkan penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di Kabupaten Dairi.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe mengatakan, untuk menindaklanjuti kebijakan larangan mudik 2021 Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Instruksi Bupati Dairi Nomor 440/2801 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan covid-19 di tingkat desa dan kelurahan. Hal ini untuk pengendalian penyebaran covid-19 serta Surat Keputusan Bupati Dairi Nomor 387/551.05/II/2021 tanggal 24 Februari 2021 tentang pembentukan panitia pengamanan dan pengaturan lalu lintas di Kabupaten Dairi tahun anggaran 2021 Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Dairi melakukan penguatan, pengendalian, pengawasan terhadap perjalanan orang pada posko check point.
"Bersama TNI/Polri didukung oleh beberapa OPD terkait menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 telah dibentuk pos penyekatan dan pengamanan arus mudik di Kabupaten Dairi yang terdiri dari empat pos, diantaranya pos pengamanan simpang Taman Wisata Iman Sitinjo, pos pengamanan Sidiangkat, pos pengamanan di Silahi Sabungan serta pos pelayanan di pusat pasar Sidikalang," kata Rahmat Syah Munthe dalam keterangannya, Jumat (7/5).
Rahmat menjelaskan dalam melakukan penguatan, pengendalian serta pengawasan terhadap pendatang dan pemudik pada posko check point dan posko pengamanan secara serentak telah dimulai dari sejak Kamis (6/5/21) sampai dengan Senin (17/5/2021).
"Adapun instansi yang terlibat dalam kegiatan tersebut meliputi Dinas Perhubungan sebanyak 12 orang, Satuan Polisi Pamong Praja 12 orang, Dinas Kesehatan 12 Orang,
BPBD Kabupaten Dairi 4 orang,
PUTR Kabupaten Dairi 4 Orang, unsur TNI sebanyak 14 orang serta unsur
Polri sebanyak 81 orang," jelasnya.
Ia menerangkan adapun penyekatan yang dilakukan di Pos Simpang Taman Wisata Iman Kabupaten Dairi bertujuan untuk mengantisipasi mobilitas kenderaan pribadi dan umum dari Kabupaten Karo, Medan, dan Simalungun. Sedangkan Pos Sidiangkat mengantisipasi mobilitas kenderaan dari Kabupaten Pakpak Bharat dan Nangroe Aceh Darussalam.
"Setiap pelaku perjalanan diperiksa apakah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kepala Desa/Lurah, Surat Keterangan Negatif covid-19 dengan tes RT-PCR/Rapid-Test antigen/Tes Genose C-19. Personel pos Taman Wisata Iman dan Sidiangkat bertugas selama 24 Jam dibagi dua shift sedangkan Pos Silahi Sabungan dan pos pelayanan pusat pasar Sidikalang hanya satu shift. Petugas kesehatan mempersiapkan mobil ambulance dan sopir sementara personil BPBD dan PUTR tidak tetap berada di pos namun siap siaga apabila ada terjadi bencana alam dengan mempersiapkan alat berat bila diperlukan," terangnya. (AP/OL-10)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved