Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemkab Buleleng Minta UMKM Kembangkan Produk Herbal Lokal

Arnoldus Dhae
30/4/2021 09:38
Pemkab Buleleng Minta UMKM Kembangkan Produk Herbal Lokal
Pemuda karang taruna mengemas hand sanitizer atau cairan pembersih tangan herbal di kawasan Jimbaran, Badung, Bali, Kamis (30/4/2020)(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

PEMERINTAH Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop UKM) Kabupaten Buleleng meminta UMKM dilibatkan dalam mengembangkan produk obat herbal dan obat tradisional Buleleng. Kepala Disdagperinkop UKM, Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan UMKM yang ada di Buleleng agar melihat peluang untuk mengembangkan produk herbal dan tradisional Buleleng.

"Beberapa hari yang lalu di Buleleng ada pameran UMKM. Dalam pameran itu ada banyak produk obat tradisional Buleleng yang bisa dikembangkan," ujarnya Jumat (30/4).

Sudiarta menjelaskan, dalam arahan Bupati Buleleng dengan The Spirit Of Sobean di Kabupaten Buleleng mempunyai produk obat herbal atau tradisional yang bisa dikembangkan lebih luas. Pengembangan produk obat tradisional /herbal Buleleng dapat melalui pemasaran seperti pameran atau secara online. Oleh karena itu semakin dikembangkan mutu dari obat herbal Buleleng tersebut maka masyarakat lebih mengenal serta memanfaatkan obat herbal. Memanfaatkan obat herbal tentu dapat membantu dalam upaya menjaga imunitas tubuh masyarakat di masa pandemi.

"Seperti sekarang di masa pandemi ini kita rutin meminum obat trasional seperti jamu, sere, jahe, minyak urut yang dapat menjaga imunitas tubuh," ucapnya.

Produk-produk dari UMKM berupa obat herbal/tradisonal Buleleng agar dapat diminati masyarakat dan bangga dengan produk lokal. Karena dapat membantu menjaga pelestarian budaya serta dapat nilai tambah dari aspek ekonomi masyarakat. Untuk kedepannya, di samping aspek pelestarian aspek pengembangan itu penting, diperlukan pengembangan lebih luas lagi. Karena pelaku UMKM yang mengelola obat herbal di Buleleng belum banyak sementara bahan baku atau komoditi yang dimiliki Buleleng sangat melimpah.

Pelaku dan bahan baku harus bersinergi, untuk itu dirinya akan lebih mendorong produk yang sudah dihasilkan. Melalui akses pemasaran yang lebih ditingkatkan dan kualitas sertifitkasi produknya sehingga masyarakat lebih nyaman menggunakannya.

"Contohnya untuk minuman herbal minimal punya izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) atau layak pangan yang sehat untuk dikosumsi, ada juga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga membantu dalam kemasan produk," tambah Sudiarta.

baca juga: UMKM

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat memperkenalkan konsep The Spirit Of Sobean. Ia menjelaskan konsep ini akan dijadikan branding tentang potensi-potensi lokal terbaik yang ada di Buleleng. Pemetaan dilakukan terlebih dahulu sehingga potensi lokal yang terbaik dijual ke khalayak. Potensi lokal yang terpilih juga bisa dijadikan sarana untuk menyejahterakan masyarakat di Kabupaten Buleleng.

"Seperti hasil-hasil pertanian, destinasi wisata, bahkan hotel-hotel terbaik di Buleleng. Destinasi wisata terbaik yang bisa masuk seperti kebersihan dan keasriannya terjaga. Termasuk perilaku masyarakat sekitar yang bisa dijadikan sumber perekonomian di masyarakat," jelasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya