Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ganjar Minta Warga Jateng di Perantauan Tidak Mudik

Akhmad Safuan
21/4/2021 19:16
Ganjar Minta Warga Jateng di Perantauan Tidak Mudik
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan.(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mengeluarkan imbauan agar warga Jateng di perantauan tidak mudik karena masih pandemi covid-19. Diperkirakan 20 persen dari 4,6 juta pemudik asal Jateng akan melakukan mudik lebih dini

"Larangan mudik memang kabar tidak menggembirakan  tapi ini merupakan keputusan terbaik saat masih masa pandemi. Saya minta warga Jateng di perantauan tidak mudik tahun ini," kata Ganjar Pranowo, Rabu (21/4).

Menurut Ganjar, Larangan mudik dimaksudkan agar tidak muncul gelombang kedua covid-19. Karena bergeraknya warga secara besar-besaran beresiko menimbulkan kembali penyebaran Covid-19. "Sabar dan jangan sampai lengah karena covid masih menjadi ancaman serius," tambahnya.

Dalam rangka mencegah masuknya pemudik, ungkap Ganjar, Pemorov Jateng dilakukan dua skenario yakni mulai 6-17 Mei mendatang akan dilakukan penyekatan di wilayah perbatasan Jateng-DIY, Jateng-Jatim dan Jateng-Jabar sehingga diminta dukungan para kepada daerah pemangku kebijakan. Sebelumnya yakni masa Pra larangan mudik pada 1-5 Mei mendatang, jelas Ganjar, akan dilakukan antisipasi pemudik dini dengan menggerakkan posko mobile.

Di sisi lain, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Rudy Syafirudin mengatakan dalam rangka menindaklanjuti larangan mudik, Polda Jateng terus melakukan kegiatan sosialisasi secara masif imbauan pelarangan mudik tahun ini bagi masyarakat. Selain penyekatan dengan mengerahkan 11.217 personil yang ditempatkan di 198 pos Operasi Ketupat Candi, kata Rudy Syafirudin, juga terdapat 14 titik pos penyekatan perbatasan sebagai upaya mencegah arus mudik lebaran. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya