Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pagi Ini, Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Awan Panas

Ardi Teristi Hardi
20/4/2021 09:35
Pagi Ini, Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Awan Panas
Gunung Merapi(AFP/Agung Supriyanto )

GUNUNG Merapi luncurkan awan panas tiga kali pada Selasa (20/4) pagi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, ketiga awan panas mengarah ke Barat Daya. Awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 04.11 WIB. Awan panas tersebut tercatat di seismogram dengab amplitudo maksimum 30 mm dan durasi maksimum 113 detik. Jarak luncur ±1.300 ke arah Barat Daya.

Awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 04.50 WIB. Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi maksimum 114 detik. Jarak luncur ±1.300 m ke arah Barat Daya Awan panas guguran ketiga terjadi pada pukul 06.31 WIB. Awan panas tercatat  di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi maksimum 118 detik. Jarak luncur ±1.500 m ke arah Barat Daya.

Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida telah mengeluarkan rekomendasi, potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan- Barat Daya. Potensi tersebut meliputi sungai Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Pada sektor tenggara, potensi bahaya mengarah ke sungai Gendol sejauh 3 km. Selain itu, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," terang Hanik.

baca juga: Kubah Lava Puncak Gunung Merapi Terus Tumbuh

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutup dia. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya