Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MESKI masih dalam suasana pandemi covid-19, bulan Ramadan tahun ini tetap disambut suka cita oleh umat Muslim. Hampir semua masjid dan mushala pun tetap ramai dikunjungi orang yang hendak beribadah.
Untuk itu masyarakat, khususnya warga Cirebon diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama Ramadan. Selain itu masyarakat juga diimbau untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi seimbang agar dapat meningkatkan stamina dan menjaga imunitas.
Baca juga : Persiapan Tarawih Dengan Protokol Kesehatan
“Sediakan menu berbuka lebih baik dari pada menu makan biasanya. Karena kita hanya makan dua kali sehari, yakni sahur dan saat buka puasa. Jadi jaga konsumsi makan kita dengan gizi seimbang ditambah dengan vitamin dan suplemen yang dibutuhkan di saat pandemi ini. Kita juga harus menjaga prokes,” ujar salah seorang dokter di perusahaan media, dr. Susanti
Untuk memperoleh konsumsi yang baik pola makan harus sehat. Artinya makan harus bervariasi mulai dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Pola makan sehat sehat tidak selalau mahal. Sayur bayam, tempe atau tahu dan sambal sudah memenuhi kebutuhan serat, protein dan karbohidrat. Selain pola makan yang sehat, juga tetap berolah raga untuk menjaga imunitas dengan intensitas ringan dan sedang.
“Olahraga ringan masih bisa dilakulan. Selain dua hal tadi, pastikan kita istirahat cukup, karena saat puasa kan biasanya kita kurang tidur. Jadi perhatikan juga istirahat kita,” ujarnya.
Secara keseluruhan, saat menjalankan puasa sekarang ini sangatlah perlu memperhatikan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan, olahraga dan istirahat cukup. Kalaupun perlu suplemen untuk menambah energi agar tetap beraktivitas dangan penuh, pilihlah suplemen yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
“Untuk menambah energi pada saat puasa, Kratingdaeng RedBull bisa menjadi suplemen yang ikut membantuh meningkatkan stamina sekaligus menambah energi. Dan minuman ini aman dikonsumsi serta mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh saat puasa,” ujar Agus Wijaya, Marketing Manager Kratingdaeng RedBull pada acara ngabuburit hari pertama puasa di kompleks Masjid Agung Cirebon Bersama masyarakat.
Dalam acara ngabuburit itu Kratingdaeng RedBull membagikan masker pada masyarakat. Acara ini merupakan sesi terakhir dari keseluruhan rangkaian kegiatan Kratingdaeng RedBull Energy Roadshow yang dijadwalkan berakhir di bulan Ramadhan. Masyarakat Cirebon mempunyai budaya dan kebiasaan di bulan Ramadhan, selain acara Drugdak, masyarakat setempat juga menjalankan tadarus setelah sholat ashar di Masjid yang didirikan oleh Wali Songo pada 514 tahun silam. Usai tadarus biasanya dilanjutkan ngabuburit di halaman kompleks masjid dan Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Drugdak adalah acara pukul bedug terusan selama 30 menit di Masjid Agung menjelang sholat Ashar. Acara ini diselenggarkan sehari sebelum Ramadan. Selesai pukul bedug, kami sholat Ashar Bersama. Drugdak ini acara khas Cirebon dan saya sudah mengikutinya sejak 1993 saat pertama saya menjadi penjaga Masjid Agung. Acara ini dilakukan sejak jaman Wali Songo sebagai salah satu cara penyebaran Islam. Bedug ditabuh saat Ashar di awal dan akhir bulan Ramadhan dan ditabuh juga setiap jam 12 malam di sepanjang bulan Ramadhan,” ujar Bajuri, 63 tahun, penjaga Masjid Agung. (Ant/A-1)
Kota Cirebon menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
Direncanakan kuota untuk Sekolah Rakyat tingkat SD sebanyak 50 siswa dan mereka akan dibagi ke dua kelas
Sosialisasi penerapan jam malam untuk pelajar dilakukan melalui berbagai saluran.
Sosialisasi dilakukan secara massif setiap minggu di Kota Cirebon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved