Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEBANYAK 43 lembaga menggelar aksi solidaritas yang dinamakan Aksi Bersatu, bertepatan dengan umat kristiani merayakan Paskah, Minggu (4/4). Aksi tersebut sebagai bentuk pernyataan duka cita dan prihatin atas aksi bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajolalido, Makassar, pekan lalu.
Sebelum memulai kegiatan, perwakilan Aksi Bersatu menyematkan pita hitam dan memberi bunga kepada jamaat gereja dan pimpinan Gereja Katedral tepat sebelum perayaan paskah digelar.
Setelah itu, aksi dilakukan di Depan Monumen Mandala, Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Mereka menggelar doa lintas agama dan membagikan setangkai bunga untuk pengguna jalan, mengajak mereka ikut menebar cinta kasih dan memelihara perdamaian.
"Aksi Bersatu mencakup beberapa organisasi masyarakat sipil, kepemudaan, perempuan dan keagamaan, mengutuk keras atas bom bunuh diri dan menyerang umat dan rumah ibadah agama. Aliansi Bersatu menegaskan bahwa tidak ada agama mana pun yang mengajarkan kekerasan dan menghancurkan kemanusiaan," seru Koordinator Aksi, Therry Alghifary dari Kita Bhinneka Tunggal Ika.
Menurutnya, fanatisme, radikalisme dan intoleransi yang disebabkan oleh paham keagamaan yang sempit, paham ektrimisme kekerasan, dan kepentingan politik telah menyasar dan merasuki generasi muda yang menjadi potensi terjerumus dalam terorisme dan menjadi teroris.
Aksi teroris dinilai membangun pemahaman keliru dan stigma kepada perempuan berhijab dan bercadar yang juga berpotensi mendapatkan perlakukan kekerasan dan diskriminasi dari masyarakat lainnya sebagai tindakan reaktif merespon dan meyikapi peristiwa-peristiwa terorisme.
Baca juga : HKBP Setia Negara Gelar Paskah Buha Buha Ijuk
"Kami pun mengecam keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Kekerasan atas nama apapun apalagi dengan bunuh diri adalah tindakan yang tidak beradab dan jauh dari nilai dan ajaran agama," lanjut Syaiful Alim dari Institute of Community Justice (ICJ) Makassar.
Mereka juga dalam pernyataan sikapnya, mengaku keprihatinan atas tindakan yang telah menimbulkan ketakutan, kekacauan, mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, serta merusak sendi-sendi persatuan bangsa Indonesia.
Sehingga mendukung pemerintah dalam melaksanakan amanat konstitusi untuk melindungi dan memenuhi hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.
"Mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk bekerja secara profesional dalam memelihara rasa aman masyarakat, menginvestigasi dan mengusut tuntas secara objektif, komperhensif, terukur dan transparan, motif pelaku hingga jaringan dan aktor di balik tindakan kekerasan tersebut," tukas Syaiful
"Menghimbau kepada masyarakat luas untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang akan mengembangkan berbagai prasangka, serta tidak menyebarkan informasi yang berpotensi memperkeruh keadaan. Serta mendorong seluruh pemuda-pemudi untuk lebih pro-aktif untuk mencegah berkembangnya ideologi yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya. (OL-7)
Momentum perayaan Paskah sebagai kemenangan Kristiani kebangkitan Yesus Kristus juga untuk mengajak mengaktualisasikan kasih dan teladan Kristus.
Nikmati momen Paskah yang penuh keceriaan bersama keluarga di Holiday Inn Bandung Pasteur, hotel modern di kawasan strategis Pasteur, Bandung.
Bupati Toba Effendi Sintong P. Napitupulu bersama Wakil Bupati Toba Audi Murphy O Sitorus bersama jajarannya yang turut hadir,
PAPUA Barat Daya menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memecahkan Rekor MURI.
Petugas yang dilibatkan antara lain personel gabungan dari satuan sabhara, intelkam, serta polsek Jajaran.
Sebelum melaksanakan Misa, Gereja Katedral Santo Petrus sudah menyelenggarakan ekaristi Hari Raya Paskah mulai dari pukul 06.00 WIB dan pukul 09.00 WIB.
Ahmad menuturkan ke-11 terduga teroris tersebut merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Vila Mutiara, yang berafiliasi dengan ISIS.
TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan telah menangkap 36 orang terduga anggota jaringan teroris dari Jamaah Ansharut Daulat (JAD).
Uskup Agung Makassar Mgr Johannes Liku Ada menyampaikan bahwa para jemaat penuh haru saat pelaksanaan ibadah Kamis Putih jelang Paskah 4 April mendatang.
Penangkapan dilakukan di Jakarta, Makassar, dan Bima, Nusa Tenggara Barat.
Satu orang terduga teroris berinisial I disinyalir merupakan bagian dari kelompok Villa Mutiara, yang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved