Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemkot Tebingtinggi Gelar Doa Bersama Mengetuk Pintu Langit

Apul Iskandar
29/3/2021 19:52
Pemkot Tebingtinggi Gelar Doa Bersama Mengetuk Pintu Langit
Pemkot Tebingtinggi Gelar Doa Bersama Mengetuk Pintu Langit(MI/Belvania Sianturi)

MENINDAKLANJUTI Surat Edaran Gubernur Sumatra Utara No. 450/2680,  menghadapi wabah pandemi covid -19 Pemerintah Kota (Pemkot) Tebingtinggi menggelar doa bersama lintas agama  Mengetuk Pintu Langit.

Wali Kota Tebingtinggi  Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa digelarnya doa bersama lintas agama merupakan suatu langkah baik karena belum tahu kapan berakhirnya pandemi covid-19, ada mutasi dari generasi-generasi baru, masuk lockdown tahap 3, gelombang tahap 3 ini.

"Indonesia sendiri saat ini sedang gencar melakukan vaksin hingga pemerintah juga berusaha mengejar target bagaimana satu juta per hari tapi kemarin hanya 500 ribu, sehingga pasti akan tersendat vaksinasi yang akan datang, diperkirakan vaksinasi ini akan selesai pada akhir tahun 2021". kata Umar Hasibuan di Ruang Aula Lantai IV Gedung Balai Kota Tebingtinggi, Sumatra Utara, Senin (29/3).

Baca Juga: Cegah Covid-19, KPU Pematangsiantar Hibahkan 575 Unit Thermo Gun

Turut menghadiri acara tersebut Wakil Ketua DPRD kota H.M. Azwar, Kapolres Agus Sugiyarso, S.IK, Danramil 13/ TT Kapten. Inf. Budiono mewakili Dandim 0204/DS, Kasidatun Tulus Sianturi Mewakili Kajari Tebingtinggi, Kepala Kanwil Kementerian Agama Tebing Tinggi Julsukri Mangandar Limbong, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, perwakilan tokoh agama dan tamu undangan.

Umar Hasibuan mengungkapkan selama libur menyebabkan banyak hal degradasi pendidikan, wajar dan wajiblah untuk berdoa kepada Tuhan, tentunya dengan menurut agama dan kepercayaan masing-masing dan juga tidak lagi terjadi gelombang ke tiga seperti di Eropa. Kebersamaan kita, keihlasan kita, kemauan kita untuk sama-sama berdoa, agar semuanya terhindar dari pada musibah Covid-19 ini dengan sebaik baiknya.

"Kita juga baru tahu dan mendengar dan melihat kejadian bom di gereja di Makassar, kami atas nama Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersama seluruh Forkopimda, mengutuk ini dan kami nyatakan tidak ada satu agama pun yang menghendaki teror. Jangan kaitkan dengan agama, ini adalah oknum-oknum unsur pribadi yang tidak menghendaki kerukunan antar umat bergama terwujud di Indonesia. Mari kita berdoa semoga aktor pelaku tertangkap dan sampai dengan dalang dan akar-akar terwujud, kita menolak dan membenci perbuatan-perbuatan teror di Tanah Air. Kami juga meminta tokoh-tokoh umat, dengan sebaik baiknya, agar tidak terpancing isu-isu berita hoaks, ujaran kebencian yang sifatnya dapat merusak dan membuat nilai daripada kerukunan itu jauh," ajaknya.

Baca Juga: Meminimalisir Penyebaran Covid-19, P Siantar Berlakukan PPKM Mikro

"Marilah kita sama- sama waspada dan mengendalikan agar tidak terjerumus kepada perpecahan dan sama-sama kita memerangi terorisme. Mari kita jaga kota kita dengan sebaik-baiknya dan tentunya kerukunan antar umat bergama dengan wujud toleransi, Insyaallah sebentar lagi umat Kristiani merayakan Paskah dan umat Islam memasuki Bulan Suci Ramadhan. Marilah kita menghargai dan kami harapkan dari para tokoh agama lintas Agama yang hadir bersama berdoa dari pada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita dilindungi dari segala cobaan dan godaan, penyakit, kesengsaraan dan dari segala perpecahan. Mari kita teruskan ini kepada level dibawah, ke Kecamatan, Kelurahan ataupun ditingkat lingkungan yang ada, untuk mewujukan Bangsa yang kuat, Bangsa amanah, Bangsa damai dan Bangsa yang sejahtera,'' tambahnya.

Di tempat yang sama Kepala Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi Julsukri Mangandar Limbong  mengatakan bahwa inti dari pada kegiatan doa bersama digelar diharapakan  semoga terlepas dari pandemi Covid-19.

"Sengaja kami buat Mengetuk Pintu Langit dengan tema Semoga Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa Membebaskan Bangsa Indonesia, Sumatera Utara dan Masyarakat Kota Tebing Tinggi dari Wabah Covid-19, dengan memanjatkan doa bersama seluruh agama yang ada di kota Tebing Tinggi ini, tentunya kita terbebas dari wabah ini dan juga masalah - masalah yang kita hadapi di negara ini bisa selesaikan dengan baik", ucapnya.

Menurutnya sebagus mana negara itu kalau tidak dihuni oleh masyarakat yang toleran, daerah tersebut tidak akan lama, tetapi kalau kita sama-sama melangkah, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan doa bersama ini, semoga pandemi Covid-19 akan selesai.

"Semoga kerukunan umat beragama dan semoga masalah-masalah yang ada di negara ini, bisa kita selesaikan dengan bijaksana," harapnya.  (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya