Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MUSIM panen kali ini harga gabah di Magelang, Jawa Tengah, cenderung lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Karena itu, petani enggan menjual gabahnya ke Bulog. Di Kabupaten Temanggung, harga jual beras di pasaran cendererung turun.
Seperti dialami Sukirman,34, salah seorang petani di Desa Sawahan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Pada panen kali ini harga gabahnya laku terjual dengan harga Rp7.000 per kilogram (kg) gabah kering giling (GKG). Harga ini cenderung lebih tinggi dari panen musim sebelumnya yakni Rp5.800 per kg GKG.
Sukiman menanam padi kualitas premium pada lahannya seluas sekitar 4.000 meter persegi. Tiap kali panen hasilnya bisa mencapai lima hingga enam karung. Tiap karung berisi antara 30 kg sampai 40 kg gabah. Sukiman mengaku enggan menjual gabahnya ke Bulog lantaran harga jualnya akan lebih rendah.
"Biasanya dibeli warga, petani lain, atau pedagang. Jadi dijual gabah sudah kering karena mereka juga akan menyimpannya untuk konsumsi beberapa bulan. Saya juga menyimpan untuk konsumsi keluarga,"ujar Sukiman, Rabu (24/3).
Dari Temanggung dilaporkan, harga gabah kualitas medium cenderung turun dalam sepekan terakhir. Beras jenis logawa terpantau turun Rp1.000 per kg, yakni dari Rp8.000 menjadi Rp7.000 per kg saat ini. Sedangkan beras kualitas premium stabil di harga rata-rata Rp10.500 sampai Rp12 ribu per kg.
"Sekarang sedang musim panen. Jadi harga beras yang kualitasnya kurang bagus cenderung turun," kata Luluk, 45, salah seorang penjual beras di Pasar Kliwon Temanggung. (OL-14)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved