Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Panen Padi Dalam Pot di Balai Kota Semarang Capai 1,5 Ton

Akhmad Safuan
22/3/2021 18:15
Panen Padi Dalam Pot di Balai Kota Semarang Capai 1,5 Ton
Gedung Balaikota Semarang, Jawa Tengah(Antara)

LAHAN persawahan hanya tersisa 2.300 hektare, Pemerintah Kota Semarang gerakan program urban farming dengan memanfaatkan prnansmsn padi dalam pot di depan gedung balai kota dan hasilnya cukup luar biasa capai 1.568 kilogram gabah kering panen.

Pemantauan Media Indonesia Senin (22/3) Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terlihat bergembira, mengenakan baju batik dan caping ditemani sejumlah
pejabat pemerintah kota melakukan panen perdana tanaman padi jenis Barona yang ditanam di lima pot yang ditempatkan di depan gedung balai kota.

Tanaman Padi berusia 113 hari di pot-pot kayu berukuran besar itu tampak sudah menguning dan siap panen dengan butiran padi tang cukup besar dan
penuh, hingga hanya memerlukan waktu tidak terlalu lama panen perdana padi berhasil dilakukan.

Hasilnya juga cukup menggiurkan, sebanyak 1.578 kilogram gabah berhasil dipanen hari itu. "Ini adalah salah satu bentuk urban farming yang terus
kita gerakan, setelah ini lahan di pot yang ditempatkan di depan gedung balai kota dapat ditanami berbagai bentuk tanaman seperti sayuran,
umbi-umbuan dan buah," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Gerakan urban farming ini, demikian Hendrar Prihadi, terus dilakukan da  diharapkan warga Kota Semarang dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang ada untuk membudidayakan tanaman berbagai kebutuhan pangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Lahan persawahan di Kota Semarang, ungkap Hendrar Prihadi, saat ini hanya tersisa 2.300 hektare, sehingga untuk memenuhi kebutuhan warga sendiri
capai 1,6 juta jiwa tidaklah mencukupi, sehingga gerakan urban farming ini akan menjadikan daerah ini berdaulat pangan.

Bandingkan dengan daerah sekitar, lanjut Hendrar Prihadi, rata-rata memiliki lahan hingga puluhan ribu hektare sawah seperti Kabupaten Semarang 28,000 hektare, jumlah sawah di Kota Semarang ini tidak ada artinya apa-apa."Saya akan pertahankan sawah yang ada ini dalam RTRW Kota Semarang," tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian dsn Peternakan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan ide menghijaukan halaman dan sekitar Gedung Balai Kota Semarang dengan tanaman pangan dari Wali Kota Hendrar Prihadi ini cukup berhasil, karena meskipun ditanam di dalam pot tapi tanaman padi jenuh Barona ini dapat tumbuh subur.

"Setelah berusia 113 hari padi di dalam lima pot kayu ini berhasil dipanen dengan hasil panen capai 1.568 kilogram," ujar Hernowo.

Program urban farming diharapkan akan terus meningkat, menurut Hernowo Budi Luhur, karena ditengah keterbatasan lahan pertanian di kota seperti Semarang ini akan mampu memberikan tambahan penghasilan dan memenuhi kebutuhan pangan bagi warga sendiri dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya