Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SALAH satu masalah yang dihadapi pemerintah kabupaten Ponorogo, Jawa Timur adalah masih tingginya angka penyandang disabilitas down syndrome. Itu sebabnya Pemkab Ponorogo sangat berharap bantuan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kesejahteran sosial.
Pernyataan itu diungkapkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat menerima anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania di rumah dinasnya, Jumat (19/3). Menurutnya, saat ini Kementerian Sosial RI sedang mengembangkan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Baca juga: Dinas Sosial Jawa Barat Mendorong Disabilitas Mandiri
Program yang merupakan manifestasi layanan langsung yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan dilaksanakan melalui pendekatan berbasis keluarga, komunitas dan/atau residensial. "Program ATENSI Kemensos itu terdiri dari tujuh komponen layanan yaitu, kegiatan dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan, dukungan keluarga, terapi (fisik, psikososial, mental spiritual), pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas," papar Sugiri.
Saat mendapat penjelasan itu, Ina Ammania menyampaikan bahwa sebagai salah satu mitra Kemensos, pihaknya siap membantu mempercepat program ATENSI tersebut.
Menurut Sugiri, ada daerah di wilayahnya yakni di Kecamatan Jambon dan Kecamatan Balong yang sering disebut 'kampung down syndrome lantaran memiliki kawasan perkampungan yang penduduknya merupakan disabilitas intelektual down syndrome.
Total warga yang menderita down syndrome di tiga Kawasan tersebut mencapai 445 orang. Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon sebanyak 323 orang sekaligus wilayah paling banyak. Selanjutnya Desa Karangpatihan Kecamatan Balong sebanyak 69 orang dan Desa Pandak Kecamatan Balong sebanyak 53 orang.
Letak geografis yang berada di lereng pegunungan kapur, kata Sugiri, diduga menjadi latar belakang kondisi warga Kabupaten Ponorogo yang menderita down syndrome. "Ditambah lagi dengan mitos dan berbagai kepercayaan yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah."
Mitos terbentuk ketika salah satu Kawasan Sidoharjo, khususnya Dukuh Sidowayah berdekatan dengan hutan lebat. Banyak yang menganggap kampung ini merupakan kampung kutukan, sehingga seluruh warganya mengidap down syndrome. Faktanya ketika dikaitkan dengan makanan yang banyak dikonsumsi warga ini yaitu tiwul. Makanan yang mengandung gaitan dan cooksey sebagai zat goitrogenik yang dianggap sebagai pemicu munculnya kasus down syndrome.
Zat ini bisa merusak metabolisme yodium. Akibatnya warga kawasan itu menderita gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). Dampak GAKY tidak hanya pada pembesaran kelenjar gondok, tetapi juga menghambat perkembangan tingkat kecerdasan otak pada janin dan anak.
Kondisi geografis Ponorogo yang dikelilingi kapur ini juga tidak bisa menyimpan nutrisi. Menyoal pola hubungan pernikahan sedarah atau incest, kata Sugiri belum ada penelitian ilmiah yang menemukan peristiwa tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak menutup mata terhadap kemungkinan hal tersebut.
Menurut Data BPS Tahun 2019, jumlah penyandang disabilitas sebesar 28,62 juta jiwa (10,65% dari total penduduk Indonesia). (Ant/A-1)
GSN, STAPA, dan Sampoerna melaksanakan program yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur atau Jatim menutup dua pasar hewan di Ponorogo dan Tulungagung, menyusul tingginya angka kasus penyakit mulut dan kaki (PMK)
SEJUMLAH sapi milik warga Ponorogo Jawa Timur terserang penyakit hingga beberapa diantaranya dilaporkan mat dengan ciri-ciri hampir sama dengan Penyakit Mulut dan Kuku, atau PMK.
Satiyem, yang hidup mengandalkan bantuan tetangga dan kerabatnya, mengaku sebelumnya mengandalkan penerangan lampu minimalis di rumahnya dengan menyambung listrik dari tetangga.
M Letto Mulyadi masih tak percaya jika rayuan maut petugas Indosat mampu meluluhkan hatinya untuk mengembangkan salah satu produk milik Indosat Ooredoo Hutchison 3Kiosk di wilayah Ponorogo.
Indikator perlunya sport massage manakala merasa kelelahan, ada gangguan tidur, pasca operasi atau terjadi cedera sub-akut dan kronis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved