Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
JAWA Barat menjawab tantangan terkait pengelolaan sampah. Tahun ini. tujuh bank sampah induk akan dibangun.
Mereka akan menjadi koordinator bagi sekitar 1.616 unit bank sampah yang tersebar di 27 kabupaten dan kota. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sampah bernilai ekonomi pada masyarakat.
Pendirian bank sampah merupakan jawaban atas tantangan yang diungkapkan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 tingkat Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Rabu (10/3).
Wakil Gubernur meminta pemerintah daerah lebih serius dalam mengatasi persoalan sampah. Hal ini sangat penting agar sisa-sisa aktivitas manusia yang jumlahnya terus bertambah ini tidak menimbulkan bencana di kemudian hari.
Semua pihak terutama pemerintah harus memiliki komitmen yang baik dalam pengolahan sampah agar tidak menimbulkan persoalan seperti bencana alam dan kesehatan. "Harus menguatkan komitmen, membuat paradigma. Sampah jangan jadi masalah, harus dijadikan anugerah," lanjutnya.
Salah satu bukti nyata komitmen tersebut adalah dengan penganggaran yang baik. Menurut dia, alokasi biaya untuk sampah mutlak diperlukan mengingat saat ini jumlah penduduk yang terus bertambah.
"Harus ada anggaran untuk pengelolaan sampah," tegas mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Nantinya, tambah Uu, anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai penanganan mulai dari pengadaan peralatan hingga sumber daya manusia.
Uu khawatir jika pemerintah daerah tidak serius dalam mengalokasikan
anggaran untuk sampah. "Terkadang pemerintah lebih peduli membangun hal
lain, daripada membeli mobil sampah, bak sampah. Jadi kami harap ada
kepedulian tentang pengadaan sarana prasarana."
Selain itu, menurut Wagug, keberpihakan anggaran diperlukan untuk
mengedukasi masyarakat. Pasalnya, saat ini masih banyak masyarakat yang
tidak paham tentang pengelolaan smapah.
"Ada edukasi, pemahaman ke masyarakat, terhadap komunitas-komunitas,
pesantren. Terkadang di pesantren dengan banyaknya santri, kebersihan
terabaikan, tak bisa diantisipasi dengan baik," katanya.
Uu juga meminta masyarakat yang sudah memiliki kesadaran yang baik
tentang pengelolaan sampah agar turut serta dalam edukasi ke warga
lainnya. "Jangan hanya kita yang peduli, sampaikan juga ke yang lain.
Agar paradigma yang ada di kita, ada juga di orang lain."
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, sebanyak 23 ribu ton sampah dihasilkan setiap hari di Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, 40% di antaranya belum tertangani dengan baik.
Menurutnya, setiap orang berkontribusi menghasilkan sampah 0,5 kilogram
per hari. "Sedikitnya 23 ribu ton sampah per hari yang dihasilkan Jabar. Apabila 40% dari data yang ada di kami tidak tertangani. Seperti
disampaikan Pak Wagub, bisa menyebabkan banjir, menimbulkan penyakit."
Guna menangani persoalan tersebut, pihaknya menggalakkan program bank
sampah. Tujuannya untuk mewujudkan rencana pengurangan sampai di
masyarakat sebesar 30%.
Pihaknya akan memaksimalkan fungsi bank sampah dalam pengelolaan sampah
mulai dari tingkat rumah tangga. Selain mendorong proses daur ulang yang memiliki manfaat ekonomi, bank sampah dapat mengedukasi masyarakat
tentang pemilahan sampah.
"Di salah satu desa di Kabupaten Cirebon sampai kekurangan sampah karena dikelola dengan baik. Semoga ini bisa ditiru masyarakat lain di seluruh Jabar," katanya.
Prima mengatakan, pada tahun ini pihaknya akan mengembangkan tujuh bank
sampah induk yang membawahi sekitar 1.616 unit bank sampah yang tersebar di Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sampah bernilai ekonomi pada masyarakat.
"Bagaimana sebenarnya mata rantai atau pola dari penanganan sampah rumah tangga. Diambil bank sampah unit, masuk ke bank sampah induk, masuk ke industri plastik dan menghasilkan uang lagi untuk masyarakat," katanya. (N-2)
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pelestarian lingkungan lewat Bank Sampah dengan menggelar aksi bersih-bersih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Seratusan relawan dilibatkan memungut dan memilah sampah mulai dari Jl. By Pass Simpang Perkantoran Simanjalo hingga ke Desa Sianipar.
Salah satu inisiatif unggulan yang saat ini dijalankan Sinar Mas Land adalah Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (Selaras) & Ecosystem.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
PEMERINTAH Kota Banjarmasin menghadirkan inovasi berupa pembelian tiket bus Trans Banjarmasin menggunakan botol plastik yang disebut Eco Tiket.
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved