Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KEPALA Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, data pemantauan seismik, deformasi, dan gas menurun. Tidak ada tekanan magma berlebih yang mencerminkan tambahan suplai magma.
"Arah erupsi ke Barat Daya dan Tenggara. Daerah potensi terancam bahaya saat ini ke arah Barat Daya dan Tenggara," jelas Humaida dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/3).
BPPTKG juga mencatat, intensitas Erupsi terhitung masih rendah. Sejak erupsi pada 4 Januari 2021, aktivitas erupsi berupa guguran lava dan awan panas sejauh maksimal 3500 meter dengan rata-rata kurang 1000 meter.
"Sejak 7 Januari sampai dengan saat ini telah terjadi 111 kali awan panas. Jarak awan panas maksimal 3,5 km. Masih cukup jauh dari pemukiman yang berjarak 6,5 km," papar dia.
Volume kubah lava Barat Daya sebesar 711.000 m3, dengan kecepatan pertumbuhan rata-rata per tanggal 5 Maret 2021 sebesar 8.300 m3/hari.
Menurut Humaida, aktivitas Gunung Merapi kedepannya memungkinkann mengeluarkan guguran dan awanpanas ke arah Kali Gendol. Potensi bahaya saat ini akibat aktivitas Gunung Merapi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara, yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Hujan abu juga sudah sering terjadi di sekitar Gunung Merapi. Masyarakat dan pemerintah daerah agar mengantisipasi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," pesan Hanik
Ia juga menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini dalam keadaan kondusif untuk beraktivitas sehari-hari. Ia pun berharap, kondisi ini dapat berlangsung seterusnya.
"Namun jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut dan mengharuskan untuk menjauh kembali, maka setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tutup dia. (OL-15)
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved