Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ratusan Hektare Gambut Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil Terbakar

Rudi Kurniawansyah
04/3/2021 11:21
Ratusan Hektare Gambut Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil Terbakar
Petugas BKSDA Riau memadamkan kawasan hutan rawa gambut suaka margasatwa (SM) Giam Siak Kecil (GSK) di Bengkalis.(Dok BKSDA Riau)

LEBIH dari 100 hektare kawasan hutan rawa gambut suaka margasatwa (SM) Giam Siak Kecil (GSK) yang masuk dalam zona inti Cagar Biosfer GSK di Desa Bagan Benio, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, terbakar hebat selama 11 hari terakhir. Selain melanda zona inti, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara sporadis itu juga terjadi pada luar kawasan kawasan lindung tersebut.

"Luas terbakar kami perkirakan lebih dari 100 hektare. Tekstur tanah adalah gambut yang apabila tidak hujan seminggu akan sangat kering di sana. Vegetasi terbakar adalah semak belukar," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono di Pekanbaru, Kamis (4/3).

baca juga: Antisipasi Karhutla Tetap Prioritas di Tengah Pandemi Covid-19 

Ia menjelaskan, sedikitnya terdapat tiga titik spot saling berkaitan pada kawasan yang terbakar. Dengan kondisi itu, diperkirakan api yang terus menjalar di lahan gambut menjadi penyebab kebakaran meluas. Terlebih lagi, di luar SM GSK juga sedang terjadi kebakaran lahan serupa.

"Akses ke lokasi payah dijangkau. Ini menyebabkan kesulitan untuk memobilisasi peralatan pemadam. Belum lagi masalah sumber air di lokasi itu. Sehingga membuat proses pemadaman berlangsung cukup lama atau sudah sekitar 11 hari," terang Suharyono.

Sejauh ini, Suharyono meyakini alam tidak pernah membuat api dengan sendirinya. Karena BBKSDA Riau akan mencari tahu siapa pihak yang memantik api itu pertama kali sehingga terjadi kebakaran hebat pada lahan gambut tersebut.

"Pemadaman di SM GSK dilakukan tim kami bersama masyarakat peduli api (MPA) binaan kami. Sedangkan di luar GSK, pemadaman ditangani oleh tim gabungan," pungkas Suharyono.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya