Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bencana Tanah Bergerak di Cipanas Meluas

Benny Bastiandy
03/3/2021 20:03
Bencana Tanah Bergerak di Cipanas Meluas
Tanah bergerak(DOK MI)

FENOMENA tanah bergerak di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meluas. Bencana tak hanya berdampak bagi warga di Kampung Sindanglangu RT 5/11, tapi juga warga di Kampung Lemburwarung.

Berdasarkan pendataan, terdapat 90 kepala keluarga di dua kampung yang terdampak pergerakan tanah. Di Kampung Sindanglangu terdapat 75 kepala keluarga dan di Kampung Lemburwarung sebanyak 15 kepala keluarga.

"Di wilayah kami, dari 75 KK, sebanyak 21 KK rumahnya dalam kondisi rusak berat," kata pengurus RT Kampung Sindanglangu,  Cecep Hermawan, Rabu (3/3).

Idealnya, kata Cecep, semua warga di Kampung Sindanglangu sebanyak 75 KK harus segera direlokasi. Pasalnya, amblesan tanah kondisinya sudah semakin parah. "Kalau di Kampung Lemburwarung ada 15 KK. Kondisinya sekarang terancam," jelasnya.

Warga pun dilanda was-was dengan kondisi pergerakan tanah yang dari waktu ke waktu terus melebar. "Sebagian memang sudah ada yang mengungsi. Warga khawatir kalau saat malam terjadi pergerakan. Makanya, warga minta segera direlokasi," tegasnya.

Saat ini amblesan tanah sudah mencapai kedalaman sekitar 20 meter. Rekahannya memanjang kisaran 2 kilometer. "Mahkota amblesan tanah itu ada di Kampung Sindanglangu Desa Batulawang hingga Desa Kampung Sukamakmur di Kabupaten Bogor," pungkasnya.

Fahru, 50, warga setempat, menjelaskan pergerakan tanah di kampungnya diawali pada 2014. Selanjutnya terjadi lagi pada 2017. "Sekarang (tahun ini) pergerakan tanah terjadi lagi. Kami berharap agar segera pindah karena takut terjadi longsor," jelas Fahru.

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan kawasan permukiman di wilayah itu merupakan langganan pergerakan tanah. Setiap tahun tanahnya terus bergerak sehingga mengancam kehidupan masyarakat. (BK/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya