Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sukses mengembangkan kawasan food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng), tepatnya di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Hal itu ditandai dengan panen jagung yang dilakukan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kostratani Sebangau Kuala di Pulang Pisau.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi keberhasilan ini. Menurutnya, program food estate di Kalteng menjadi role model bagi program food estate di tingkat nasional.
“Dengan food estate, kita meningkatkan produktivitas, tidak single comodity, tetapi berbagai comodity harus terkait di dalamnya, harus menggunakan mekanisasi, tetapi manusia tetap menjadi bagian-bagian dari kekuatan yang ada, terutama masyarakat setempat,” tuturnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga mengapresiasi kinerja penyuluh.
"Sebagai garda terdepan, penyuluh mampu mengawal setiap program Pemerintah guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Apalagi di lokasi food estate yang mengembangkan berbagai comodity. Selain itu, para Penyuluh mampu menjalankan BPP Kostratani dengan lima peran utamanya," ujar Dedi dalam keterangannya, Rabu (3/3).
Lima peran BPP Kostratani tersebut adalah Pusat data dan Informasi, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, Pusat Konsultasi Agribisnis dan Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan.
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, di bawah Koordinasi Sumardoko, mampu memanfaatkan lahan BPP sebagai lahan percontohan untuk Pembelajaran.
Senin (1/3) lalu, BPP Kostratani Sebangau Kuala melakukan panen jagung hibrida Varietas JH 37.
"Panen ini sebagai media percontohan dan pembelajaran secara langsung kepada petani dalam budidaya jagung untuk meningkatkan ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan," jelas Sumardoko, SP sebagai Kepala BPP Sebangau Kuala.
Jagung hibrida varietas JH 37 merupakan komoditas jagung hibrida yang dilepas pada tahun 2017. Komoditas ini berumur sedang (99 hst), memiliki potensi hasil tinggi sekitar 12,5 ton per hektare. JH 37 tahan terhadap rebah akar dan batang serta agak toleran kekeringan dan nitrogen rendah serta dapat beradaptasi luas di dataran rendah.
Dari hasil panen jagung JH 37 di lahan BPP diproleh produktivitas 4,75 ton per hektare glondong kering penen dan hasilnya dijual untuk sementara di pasaran lokal sebagai sebagai pakan ternak dan sebagai nasi jagung.
Lebih lanjut Sumardoko menginformasikan bahwa Wilayah Kerja BPP Sebangau Kuala memiliki luas wilayah 380.100 hektare sedang yang digunakan untuk usaha tani baru seluas 5.494,50 hektare atau baru1,44 % dari luas wilayah tersebut.
"Untuk itu perlu dicarikan berbagai alternatif inovasi teknologi agar potensi wilayah tersebut dapat dioptimalkan. Termasuk dengan adanya program Food Estate, BPP Sebangau Kuala pada tahun 2020 memperoleh program untuk pengembangan padi seluas 235 hektare yang saat ini sudah mulai dipanen," jelas Sumardoko. (RO/OL-09)
PENGUNJUNG Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) diimbau waspada saat berenang di karena adanya potensi sengatan ubur-ubur
Tanpa pendukung, Kalteng Putra akan membuktikan kemampuannya mengalahkan Persija
Menurut Olivera, penyebab kekalahan bukan dari gangguan pendukung lawan namun murni performa skuatnya.
Pertandingan itu sendiri dimenangi Kalteng Putra dengan skor 2-0.
Mereka tidak terbukti melakukan pengaturan skor pada laga pertandingan Kalteng Putra vs Persela Lamongan yang digelar di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Minggu (27/10).
Warga Cikoneng yang merupakan pekerja perkebunan teh The Ciliwung mulai bertanam kopi di sela-sela tanaman teh sejak 2018.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai daerah kepulauan dengan topografi yang berbukit dan beriklim kering dalam hal struktur perekonomian hingga saat ini masih bergantung pada sektor pertanian.
Lahan HGU milik PTPN VIII Kebun Gunung Mas yang digunakan Markaz Syariah sejak 2013 tanpa izin dan persetujuan dari PTPN VIII itu seluas 30,91 hektare.
KOMUNITAS Anggur Tangsel (KAT) diharapkan dapat menjadikan buah anggur menjadi ikon Kota Tangsel berdampingan dengan tanaman anggrek.
Okke melaporkan RW ke Polres Metro Jaksel atas dugaan penipuan. Mulanya Okke dan RW menjalin kerja sama dalam hal agribisnis di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, NTB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved