Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PERKEMBANGAN kasus positif Covid-19 di Riau terus bertambah. Hingga Rabu (24/2) malam, terdapat penambahan 111 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan penambahan 55 pasien yang dinyatakan sembuh. Sedangkan kabar duka, terdapat penambahan 2 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
"Sampai saat ini total terkonfirmasi 31.083 kasus dengan isolasi mandiri 702 orang, rawat di rumah sakit 348 orang, sembuh 29.282 orang, dan 751 meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis (25/2).
Ia menjelaskan, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 1.660 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 97 orang. Kemudian selesai isolasi berjumlah 71.818 orang, meninggal berjumlah 212 orang. Sehingga total suspek berjumlah 73.787 orang.
"Spesimen diperiksa berjumlah 591 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 512 orang. Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 226.128 spesimen," jelasnya.
baca juga: Masih Ada Warga Menolak Vaksinasi Covid-19 di Temanggung
Ia mengungkapkan, kabar duka berupa penambahan 2 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19. Keduanya yaitu Ny. M (61) warga Kota Dumai, dan Tn. A (71) warga Kabupaten Bengkalis. Mimi meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved