Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sumsel Terima Tambahan 182.700 Dosis Vaksin Covid-19

Dwi Apriani
24/2/2021 18:12
Sumsel Terima Tambahan 182.700 Dosis Vaksin Covid-19
Dinas Kesehatan Sumsel menerima 182.700 dosis vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Rabu (24/2).(MI/Dwi Apriani )

PEMPROV Sumatera Selatan, Rabu (24/2) menerima tambahan 182.700 dosis vaksin Covid-19 dari Bio Farma. Vaksin yang baru datang ini langsung disimpan di gudang penyimpanan vaksin milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel di Palembang. Sebelumnya pada Januari 2021 lalu, Kementerian Kesehatan RI sudah mendistribusikan 100.200 dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac ke Sumsel.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini menjelaskan meski vaksin yang diterima kali ini merupakan vaksin Bio Farma, namun vaksin Covid-19 tersebut memiliki bahan yang sama seperti vaksin Sinovac. Vaksin ini sendiri telah mendapatkan izin emergency use authorization (EUA) atau otorisasi penggunaan darurat dari BPOM.

"Kita kedatangan 18.270 vial. Satu vialnya ada 10 dosis vaksin. Sehingga secara total ada 182.700 dosis vaksin. Ini vaksin dari Bio Farma, namanya Vaksin Covid-19. Bahan dan kualitasnya sama seperti Sinovac, sehingga efikasi dan keamanannya terjamin," katanya.

Dijelaskan Lesty, vaksin tahap dua dari Bio Farma ini diperuntukkan bagi lansia di Kota Palembang, petugas pelayanan publik, dan untuk menambah kekurangan vaksin bagi para nakes tahap pertama. Menurutnya, jika pada tahap pertana seseorang divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac, pada tahap kedua tidak masalah seseorang divaksin menggunakan vaksin Covid-19 Bio Farma. Mengingat, bahan dan efikasi yang sama membuat kedua vaksin ini aman digunakan secara berkelanjutan.

Vaksin Covid-19 Bio Farma ini diklaim aman bagi lansia dan masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. "Tidak masalah kalau penyuntikan dosis pertama dengan Sinovac, lalu penyuntikan dosis kedua dengan Vaksin Covid-19 karena bahannya sama. Vaksin ini sasarannya untuk lansia Palembang dulu," jelas Lesty.

Kepala BBPOM Palembang, Yosef Dwi Irwan menambahkan vaksin produksi Bio Farma ini peruntukkannya sama seperti vaksin Sinovac. Namun demikian, lantaran para lansia termasuk dalam pasien dengan resiko tinggi maka harus dikakukan screening secara ketat apakah para lansia yang akan divaksinasi benar-benar aman.

"Tenaga kesehatan yang bertugas harus screening ketat apakah si pasien lansia bisa divaksin atau tidak. Kita tahu sendiri para lansia memiliki resiko tinggi," ungkapnya.

Diakuinya, sejak kehadiran vaksin tahap pertama dan saat ini di Palembang masuk dalam kategori baik. Selama penyimpanan berlangsung di gudang Dinkes Sumsel dan sejumlah fasilitas kesehatan suhunya selalu terjaga dengan baik. "Penyimpanan kita sudah baik selama kita melakukan monitoring suhu mulai dari kedatangan sampai distribusi ke daerah," pungkasnya. (DW)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya