Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMBANGUNAN gedung baru Fakultas Hukum (FKH) dan gedung baru Fakultas Ilmu Kependidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, terancam gagal. Pasalnya keluarga dan anak mantan dosen tidak bersedia pindah dari rumah dinas di lokasi rencana perluasan pembangunan itu. Mereka menolak digusur dari komplek kampus. Padahal ini merupakan kawasan Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) milik univesitas jantung hati masyarakat Aceh tersebut.
Tidak diketahui apakah mereka berencana munguasai atau ingin menempati selamanya di rumah dinas3 semasa orang tuanya masih aktif mengajar puluhan tahun silam. Sebaiknya kalau bukan milik pribadi, dengan berbesar hati harus rela meninggalkan rumah yang bukan warisan tesebut. Sesuai penelusuran Media Indonesia, Senin (22/2) puluhan rumah dinas yang terletak di sektor timur kampus USK itu, telah dirubah bentuk atau dilakukan penambahan ruangan tanpa se izin pihak manajemen Rektorat USK.
Lebih parah lagi, setelah dilakukan perluasan, lalu dibangun kamar-kamar baru yang disewakan untuk tempat kos mahasiswa. Apalagi pekangan rumah lumayan luas sehingga cukup leluasa menambah bangunan baru.
Pakar Hukum Universitas Syiah Kuala, M Adli Abdullah mengatakan, alangkah mulianya para keluarga mantan dosen itu segera mengembalikan fasilitas kampus seperti rumah dan lainnya. Karena itu adalah aset yang bukan untuk dimiliki permanen oleh dosen atau karyawan Universitas Syiah Kuala.
Menurut Adli aset negara setelah seseorang itu habis masa jabatannya tentu harus dikembalikan. Karena status kepemilikan itu adalah aset lembaga terkait, yakni milik negara. bukan pribadi yang bisa dipindah tangan atau dirubah.
"Jangan sampai menimbulkan hal yang tidak etis, semua kita harus saling memahami. Tidak perlu ngotot dan saling emosi" tutur Adli Abdullah.
Farida Hanum, pemerhati masalah pendidikan di Aceh mengatakan, kalau bisa tidak perlu tertunda pembangunan gedung FKH dan FKIP hanya karena persoalan sepele. Karena pelebaran pembangunan vasilitas kampus merupakan tuntutan zaman seiring kemajuan pendidikan dan teknologi.
baca juga: Jalur Lingkar Barat Purwakarta Terputus
Semua pihak hendaknya memahami kepentingan pendidikan jangan sampai terhalang dengan berbagai alasan klasik. Apalagi kalau itu kepentingan segelintir orang yang merasa egois dan mengira mereka sangat berjasa termereka terhadap kampus. Padahal semua jasa mereka dulu talah menerima manfaat dari negara. Tidak salahnya berhati nurani terpuji untuk kemajuan Universitas Syiah Kuala.
"Tidak elok secuil kepentingan bisa menunda hajatan kemajuan pendidikan generasi. Itu kerikil kecil dalam padang pasir, tapi jangan karena hal kecil, gagal pembangunan universitas" tutur Farida Hanum. (OL-3)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di tengah musim tanam padi gadu (musim tanam kedua), harga gabah di Kabupaten Aceh utara, Aceh, melonjak.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved