Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Plt Wali Kota Tasik dan 40 Dokter Lansia Terima Vaksinasi Covid

Kristiadi
20/2/2021 17:00
Plt Wali Kota Tasik dan 40 Dokter Lansia Terima Vaksinasi Covid
Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf bersama 40 dokter lansia menerima suntikan vaksin Sinovac.(MI/Kristiadi)

PELAKSANA Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya bersama 40 dokter berusia 60 tahun ke atas telah menerima penyuntikan vaksin Sinovac Covid-19. Penyuntikan vaksin covid ini dilakukan di Ruang Rawat Inap Mitra Batik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Sabtu (20/2). Penyuntikan terhadap lansia tersebut berjalan lancar.

"Kami tetap harus menunggu suntikan vaksin kedua selama satu bulan penuh, termasuknya melihat perkembangan. Karena, saya sendiri untuk sekarang sudah berusia 65 tahun dan semua warga yang memiliki usia lebih jangan takut hilangkan berita hoaks apalagi cairan vaksin berada di tubuh terasa enak. Kami, juga setelah menerima suntikan berbicara dengan dokter bisa ngopi dan juga merokok," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Sabtu (20/2/2021).

Yusuf mengatakan, para lanjut usia (lansia) yang mendapat suntikan kedua harus menunggu selama satu bulan penuh setelah vaksin pertama. Peserta bukan lansia yang telah divaksin mendapat yang kedua 14 hari kemudian.

"Penyuntikan vaksin yang dilakukan kelompok lanjut usia (lansia) dihadiri oleh dokter senior yang menerima vaksinasi berumur 60, 65, dan 70 tahun lebih. Pelaksanaan tersebut berjalan lancar, tetapi semuanya itu harus melakukan observasi terlebih dulu untuk melihat gejala klinik yang muncul setelah pemberian vaksin atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) tapi semuanya sehat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tasikmalaya, Polar Silumi mengatakan, vaksinasi terhadap dokter di Kota Tasikmalaya terutama pada kelompok lanjut usia (lansia) dan penyakit penyerta sudah dilakukan. Tercatat 40 orang berusia 60 tahun ke atas telah divaksin. Akan tetapi, dokter lainnya yang berjumlah 32 orang yang sudah menerima suntikan pertama dan masih ada yang berhalangan mendapat vaksin dan telah dijadwal ulang.

"Para dokter lanjut usia yang memiliki penyakit komorbid mulai hipertensi, jantung, diabet, dan pasca stroke diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi termasuk ibu menyusui. Akan tetapi, bagi penyintas Covid-19 boleh diberi tapi harus menunggu selama 3 bulan setelah hasilnya negatif. Karena selama ini masih banyak nakes yaitu antara 10-15% yang tertunda. Beruntung selama ini tidak ditemukan nakes mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," paparnya (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik