Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KLASTER pondok pesantren (ponpes) bermunculan di Boyolali saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro yang dimulai 9 Februari silam. "Sedikitnya ada 3 klaster ponpes dengan jumlah terpapar 84 orang," ungkap Kepala Dinkes Boyolali, dr. Ratri S Survivalina ketika dikonfirmasi, Selasa (16/2).
Di samping klaster ponpes, klaster keluarga juga masih mencuat, seperti kasus di Wonosegoro, dengan jumlah warga terpapar covid-19 mencapai 6 orang.
Beberapa Ponpes yang santrinya terkonfirmasi positif Covid-19 antara lain Ponpes Darul Abror di Kecamatan Karanggede yang menginfeksi 64 orang. Lalu Ponpes Al Madinah di Kecamatan Nogosari menyergap enam santri, dan Ponpes Al Idrus di Kecamatan Wonosamodro menginfeksi 14 santri.
Baca Juga: Ratusan Santri Pesantren di Kota Tasikmalaya dijemput Satgas Covid
Dinkes Kabupaten Boyolali terus berupaya menambah jumlah rumah sakit, agar penanganan pasien Covid-19 di wilayahnya. Dua RS yang dilibatkan menangani pasien covid adalah RS Hidayah di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo dan RS PKU Aisyiyah di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, dan tiga rumah sakit lainnya yang masih menunggu proses rekomendasi.
''Jadi khusus untuk perawatan kasus Covid-19 sekarang ini sudah ada beberapa rumah sakit swasta yang mulai merawat pasien-pasien dengan Covid-19. Dan itu sudah berproses untuk kita berikan izin supaya memenuhi standar pencegahan infeksi untuk Covid-19,'' imbuh Ratri.
Secara keseluruhan Kabupaten Boyolali tercatat sebanyak 5.166 dengan 309 dirawat di rumah sakit, 267 menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 4.451, dan meninggal 139.
Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 86,2%, sedangkan persentase kematian ada 2,7%. Skoring indeks 1,96, masuk zona sedang atau zona orange.
Sementara Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabowo mengatakan dua orang pimpinan Ponpes Darul Abror melakukan perjalanan luar daerah beberapa waktu yang lalu. Setelah itu keduanya pondok merasakan gejala mirip Covid-19 dan diarahkan untuk melakukan tes rapid antigen.
''Hasil swab antigen, keduanya positif akhirnya kami kembangkan menjadi swab PCR. Bukan hanya dua yang terkonfirmasi positif dari hasil swab namun kita kembangkan kepada ustadz maupun santri yang kontak erat,'' terangnya.
Pada gelombang pertama swab PCR, sebanyak 30 orang terkonfirmasi positif. Kemudian dilanjutkan dengan swab PCR gelombang kedua yang 34 orang dinyatakan positif Covid-19. Sehingga total terkonfirmasi dari Ponpes Darul Abror berjumlah 64 orang. (WJ/OL-10)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Sangat dimungkinkan Serat Witaradya ini ditulis pujangga besar tanah Jawa, Raden Ngabehi Ranggawarsita pada tahun 1863 Masehi.
VIRUS penyakit mulut dan kuku (PMK) meluas dengan cepat di sejumlah sentra sapi potong di Kabupaten Boyolali, dan telah mengakibatkan 19 ekor kematian serta menginfeksi 188 sapi milik peternak.
APSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto segera meneken regulasi yang mewajibkan industri pengolahan susu (IPS) menyerap sepenuhnya produksi susu dalam negeri.
Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali (Disnakkan) menunggu keseriusan Industri Pengolahan Susu (IPS) menyerap total produksi susu lokal.
WAKIL Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa buka suara soal viralnya peternak sapi di Pasuruan yang membuang 500 ribu liter susu. Pemerintah diminta memprioritaskan perhatian
Ditjen PKH bersama Komite Pengawas Perpajakan dan Pemda Boyolali turun tangan untuk memfasilitasi solusi bagi peternak sapi perah UD Pramono.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved