Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menhub Pastikan GeNose akan Digunakan di 44 Stasiun

Agus Utantoro
14/2/2021 20:05
Menhub Pastikan GeNose akan Digunakan di 44 Stasiun
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kanan).(MI/Agus Utantoro)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu, menegaskan, setelah memperluas penggunaan GeNose di enam stasiun. Setelah sebelumnya dua stasiun, ke depan akan menerapkan di 44 stasiun lainnya.

Sedangkan mulai Senin (15/2/2021), katanya, akan dibuka pelayanan GeNose di enam stasiun baru. Yakni di Stasiun Gambir, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tawang Semarang, dan Stasiun Pasar Turi Surabaya.

''GeNose merupakan alat tepat guna dan tepat waktu dalam situasi sekarang ini. Prinsipnya yang mudah, tidak sakit, dan murah, membuatnya penting untuk kami kawal. Terlebih ini adalah produk inovasi anak bangsa sehingga sudah sepatutnya kita dukung,'' ujar Budi Karya di Yogyakarta,  Minggu (14/2).

Baca Juga: Alat Tes Covid-19 GeNose Tersedia di Berbagai Rumah Sakit di Jogja

Dikatakannya, Kementerian Perhubungan akan mengawal penerapan GeNose C19 tidak hanya di stasiun tetapi kemungkinan di fasilitas pelayanan umum lainnya bahkan bandara.

Dalam kunjungannya  di Yogyakarta, Menteri Perhubungan, selain menyaksikan poenandatanganan PSO antara pemerintah yang diwakili Dirjen Perkeretaapian dengan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Menhub  Budi Karya juga bertemu perwakilan dari UGM. Mereka adalah Prof. Dr. Paripurna, SH. M.Hum. LLM., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, dan tim pengembang GeNose, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana M.Si., dan dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, Sp.A., MSc., Ph.D.

Prof. Paripurna menyatakan jika hal  itu akan dilakukan secara bertahap sesudah memantapkan penerapan di stasiun. ''Secara bertahap selama sebulan atau dua bulan mendatang, kita akan terus memantapkan pelayanan GeNose di berbagai stasiun. Tahapan ini penting karena pengoperasian GeNose juga memerlukan keterampilan agar pelayanan berjalan dengan aman dan akurat,'' kata Prof Paripurna.

Dirut PT KAI (Persero)  Didiek Hartantyo menambahkan, semenjak diterapkan di dua stasiun awal, yakni Tugu dan Pasar Senen, GeNose mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat. Oleh karenanya, penambahan layanan di berbagai stasiun ini menjadi salah satu upaya dari PT KAI untuk merespons hal tersebut.

''Kami kini tengah meningkatkan sistem integrasi antara PT KAI dan UGM terkait GeNose ini. Berbagai upaya ini kami lakukan dengan harapan agar masyarakat menjadi semakin nyaman dan tidak ragu untuk memanfaatkan layanan kereta api,'' terangnya.

Prof. Kuwat Triyana mewakili tim pengembang GeNose mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus menyempurnakan diri. Hal itu meliputi pemantapan produksi untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan dan penelitian lanjutan implementasi GeNose.

''Dari sisi teknis performa juga terus kami tingkatkan. Namun, penelitan tidak berhenti hanya pada alatnya saja, melainkan implementasinya juga. Hal ini utamanya berkaitan dengan protokol kesehatan untuk menghindari penularan ketika pengetesan,'' katanya. (AU/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya