Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Korporasi Petani Jagung Hibrida Tingkatkan Produksi Pangan Garut

Kristiadi
12/2/2021 21:42
Korporasi Petani Jagung Hibrida Tingkatkan Produksi Pangan Garut
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman ikuti kegiatan penanaman pertamajagung hibrida di lahan milik PT Condong Garut.(MI/Kristiadi)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Garut akan tetap berupaya meningkatkan produksi jagung dengan korporasi dengan memperluas lahan penanaman untuk dijadikan proyek percontohan oleh PT Condong Garut. Peningkatan tanaman jagung tersebut, dilakukannya dengan menggarap lahan seluas 2.850 hektare di Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjeng.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, untuk meningkatkan produksi jagung PT Condong akan menggarap lahan seluas 2.850 hektare dan lahan tersebut akan ditanami bibit jagung hibrida termasuk pupuk NPK bantuan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Kabupaten Garut sebagai langkah awal menjadi pilot project korporasi terutama untuk kawasan jagung yang penanamannya akan dilakukan dengan tumpang sari.

"Kami berharap penanaman jagung hibrida di Garut selatan ini bisa memproduksi 9 ton yang dimiliki PT Condong Garut. Karena, sekarang ini potensi luas tanaman jagung selama ini tersebar di Kecamatan Caringin, Mekarmukti, Bungbulang, Pameungpeuk, Cibalong dan Cisompet untuk penanaman jagung di wilayah Garut mencapai 20.711 hektare," katanya, Jumat (12/1/2021).

Ia mengatakan, konsep proyek percontohan pengembangan kawasan jagung berbasis korporasi petani di wilayah Garut sekarang ini akan didorong melalui kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Supaya, produksi jagung terus melimpah. "Kami akan mendorongnya dilakukan dengan melalui kebijakan agar tetap membangun kawasan sabuk jagung atau corn belt di wilayah Selatan mulai dari Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Ditjen Tanaman Pangan, Rahmat mengatakan, masa pandemi Covid-19 ini sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebanyak 2,59% dibanding sektor lain yang mana mengalami penurunan sebanyak 2,19%. Karena itu, pada 2021 akan melakukan berbagai upaya terutamanya meningkatkan produksi berada pada sektor tanaman pangan sebagai penopang sektor perkenomian nasional.

"Komitmen kita bersama untuk bagaimana membangun wilayah Jabar selatan kemudian diinisiasi oleh Garut selatan untuk bagaimana membangun sebuah korporasi jagung. Kami akan mendukung penuh korporasi jagung yang berada di Kabupaten Garut, karena selama ini Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi Petani akan terus dikembangkan mulai dari aspek hulu sampai dengan hilir akan di kolaborasikan berbagai dukungan dan wilayah selatan Jabar memiliki posisi yang strategis," paparnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya