Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MASYARAKAT Kabupaten Lebak, Banten siap siaga di lokasi bencana alam sehubungan curah hujan di daerah itu berlangsung dengan intensitas rendah dan sedang.
"Kita sejak Senin (1/2) malam bersama warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam," kata Parja,60 warga Desa Sidomanik, Kabupaten Lebak, Selasa (2/2).
Masyarakat di lokasi bencana alam di Kampung Jampang Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak siap siaga dengan berkumpul di posko setempat. Mereka warga korban pergerakan tanah dipastikan begadang guna menghindari bencana alam. Selama ini, masyarakat merasa ketakutan jika cuaca buruk terjadi malam hari karena khawatir menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Sebab, kata dia, pekan lalu di sini tercatat sebanyak 41 rumah rusak berat dan delapan di antaranya roboh.
"Beruntung, bencana itu tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka," terang Parja.
Marawi, 50 warga lainnya mengaku bahwa dirinya dan anggota keluarga tidak berani tidur di dalam rumah karena kondisi tempat kediamannya sama sekali tidak layak dihuni. Sebagian besar bangunan rumah yang terdampak pergerakan tanah itu bagian dinding retak dan berlubang.
"Kami dan keluarga lebih memilih tinggal di luar rumah karena curah hujan masih berlangsung dengan intensitas sedang," katanya.
Begitu juga warga lainnya, Surya,50 mengatakan warga di sini jika curah hujan tinggi dipastikan meningkatkan kesiapsiagaan agar tidak menimbulkan korban jiwa akibat pergerakan tanah. Selama ini, pergerakan tanah mengakibatkan 41 rumah rusak berat dan delapan unit roboh.
"Warga di sini jika malam hari terdengar suara keras dipastikan berhamburan ke luar rumah," ungkapnya.
baca juga: Jalan Trans Kalimantan Terputus Akibat Banjir
Sementara itu, Plh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengajak masyarakat yang berada di lokasi bencana pergerakan tanah jika hujan malam hari sebaiknya meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan. Selama ini, dirinya mengapresiasi warga di lokasi bencana alam belum pernah mengalami kematian akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah.
"Kami akan mendirikan tenda posko di lokasi bencana pergerakan tanah di Desa Sidomanik itu," terang Febby. (Ant/OL-3)
Dana yang sudah disetor dalam Tabungan Pajak tidak bisa ditarik kembali karena sistem menahannya sebagai komitmen membayar pajak
Pemenang dianugerahi Tongkat Teratai dan Mahkota Teratai, sebagai simbol tanggung jawab dalam membawa nama Banten di ajang Nasional Duta Pariwisata Indonesia 2025.
Okta dikenal sebagai pribadi yang gigih dan pantang menyerah. Menurut ibunya, Okta telah beberapa kali mencoba mendaftar sebagai anggota TNI dan Polri.
GUBERNUR Banten Andra Soni memperpanjang waktu pembebasan pokok dan sanksi pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga 31 Oktober 2025.
Keluhan itu mereka sampaikan melalui Posko Pengaduan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang yang dibuka sejak awal Juni 2025 lalu.
KOALISI Pemuda Mahasiswa Banten (KPMB) menyampaikan beberapa catatan terkait aksi tanam mangrove yang digelar di kawasan pesisir Tangerang
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved