Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Kawasan Industri Medan (KIM) optimistis mampu meningkatkan pendapatan, pada tahun ini, meski di bawah tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT KIM Daly Mulyana mengungkapkan, pada
tahun ini perusahaannya mematok target laba sebesar Rp 18 miliar lebih.
"Jumlah itu naik sekitar 20% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16 miliar
lebih," ujarnya, Minggu (31/1).
Menurutnya, target peningkatan laba sebesar itu sudah cukup baik di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi. Terjadinya bencana kesehatan ini merupakan tantangan perusahaan.
"Apalagi kami masih memberikan relaksasi kepada para investor dengan tidak menaikkan harga sewa, agar mereka bisa bertahan," terang Daly.
Karena itu PT KIM juga berharap kondisi ini bisa segera pulih. Keberadaan sekitar 500 perusahaan di kawasan industri ini masih tetap bertahan.
Lebih jauh Daly juga mengatakan, sesuai dengan arahan pemegang saham,
Direksi PT KIM tetap berkomitmen menjalankan perusahaan secara terbuka dan disiplin. Termasuk rencana pengembangan perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan tata ruang.
PT KIM mengelola kawasan industri yang terletak di Kelurahan Mabar, Medan Deli, Kota Medan, dan sebagian di Desa Saentis, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Berdiri di atas lahan seluas 514 hektare, kawasan induatri ini hanya berjarak sekitar 10 km dari pusat Kota Medan dan hanya sekitar 10 menit dari Pelabuhan Belawan.
Pada 2012, kawasan industri yang berhadapan dengan pintu tol Belmera ini sempat meraup pendapatan hingga Rp139 miliar. (N-2)
Pembangunan lembaga pemasyarakatan baru itu dilakukan di antaranya di Nusa Kambangan, Solo, dan Jawa Timur.
ANCAMAN bom ditujukan ke Bandara Jeddah dan Soekarno-Hatta membuat Tahani, jemaah asal Depok yang tergabung dalam Kloter JKS-12 harus singgah sejenak di Medan, Sumatra Utara.
Diskon tarif ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, untuk periode keberangkatan di tanggal yang sama.
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Selain itu, terdapat pula 8 perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Aceh.
Peringkat smart city kota-kota Indonesia, Jakarta, Medan, dan Makassar kalah dari sejumlah kota dari negara-negara Asia Tenggara lain seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hanoi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved