Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KETERBATASAN anggaran menjadi kendala dalam menangani permasalahan banjir di Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), Pangkalpinang. Sehingga banjir masih menjadi ancaman bagi warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang, Suparlan mengatakan, untuk mengatasi permasalahan banjir ini dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Kalau memang mau banjir ini dapat diatasi, kita perlu anggaran yang besar. Tapi kita ketahui kita tidak punya anggaran, sebab anggaran yang ada hanya untuk mengurangi dampak banjir bukan menghilangkan banjir," kata Suparlan, Kamis (28/1).
Menurutnya, melalui APBD Kota, anggaran Rp40 miliar diprioritaskan untuk banjir, akan dipergunakan membeli pompa air guna mengurangi genangan air di sejumlah titik. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki saluran.
"Anggaran yang ada ini, pertama untuk beli pompa air, kemudian normalisasi beberapa sungai dan memperbaiki saluran air, sifatnya hanya mengurangi genangan, bukan menghilangkan banjir," ujarnya.
Di tengah keterbatasan anggaran, pihaknya selalu berharap pemerintah pusat dapat membantu mengatasi permasalahan banjir di Pangkalpinang ini. "Setidaknya perlu anggaran hingga ratusan miliar untuk atasi permasalahan banjir di kota ini. Makanya kita berharap dapat bantuan dana dari pusat," ungkap dia.
Ia tak menapik, bencana banjir saat hujan lebat disertai pasang air laut, masih menjadi ancaman bagi warga. "Banjir ini sudah menjadi langganan bagi warga saat hujan lebat dan rob, tapi tidak di semua kecamatan, hanya beberapa kecamatan saja," tutur dia.
"Memang sih kalau banjir pasti, tapi yang sudah kita lakukan saat ini, terbukti bisa mengurangi durasi genangan air," ucap Suparlan. (RF/OL-10)
Explore Babel 2025 ini sebagai wadah untuk mengeksplore destinasi pariwisata dan kuliner di Provinsi kita ke seluruh penjuru negeri.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Surat Pj Bupati ini hanya himbauan kepada Ayah di seluruh Kabupaten Bangka, hari pertama antar anaknya ke sekolah.
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved