Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Rumah Sakit di Kupang Darurat Oksigen

Palce Amalo
25/1/2021 10:11
Rumah Sakit di Kupang Darurat Oksigen
Ilustrasi--Petugas menyiapkan tempat tidur di Rumah Sakit Fakultas Kedokteran, Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).(MI/Palce Amalo)

HAMPIR seluruh rumah sakit di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengalami kekurangan pasokan oksigen untuk pasien covid-19.

Kekurangan oksigen disebabkan terjadi lonjakan pasien covid-19 yang membuat kebutuhan oksigen meningkat sedangkan pasokan oksigen dari suplier tidak bertambah.

Dua direktur rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Kupang yang dihubungi di lokasi berbeda, Senin (25/1), membenarkan terjadinya kekurangan oksigen tersebut.

Baca juga: 12.920 Dosis Vaksin Covid-19 Kembali Tiba di Ternate

"Rata-rata kebutuhan oksigen di Kota Kupang 500 tabung per hari, kemampuan suplier hanya 200 tabung per hari, jadi defisit 300  tabung per hari," kata Direktur RS Kartini Kupang Yudith Kota.

Yudith mengatakan masalah kekurangan oksigen itu sudah disampaikan ke pemerintah pusat dan pemerintah telah menugaskan sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Lombok untuk mengatasi kekurangan oksigen di Kota Kupang dan kota kabupaten lainnya.

Menurutnya, kekurangan oksigen juga terjadi di Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara.

"Kasus makin tinggi tentu kekurangan oksigen akan merambat ke kabupaten lain. Mudah-mudahan hari ini dicari jalan keluarnya," kata Yudith.

Direktur RS SK Lerik Kota Kupang Mersiana Halek membenarkan adanya kekurangan pasokan oksigen.

"Iya betul ada kekurangan oksigen," ujarnya.

Data kasus covid-19 Kota Kupang, sampai Senin (25/1) pagi, berjumlah 1.980 orang, terdiri dari 666 sembuh, 1.256 dirawat dan karantina, serta 58 orang meninggal.

Karena rumah sakit juga mengalami kekurangan tempat tidur dan ruang perawatan, dari 1.256 pasien, hanya 193 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sisanya menjalani karantina di rumah masing-masing. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik