Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BENCANA musim penghujan (hidrometeorologi) masih mengancam Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) seiring masih tingginya curah hujan yang turun di wilayah tersebut. BMKG memperkirakan curah hujan tinggi akan terjadi di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Hal itu dikemukakan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto, Senin (25/1).
"Di waktu-waktu ke depan, pada Juni, curah hujan tinggi akan terjadi di wilayah sisi timur Pegunungan Meratus, sehingga masyarakat di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru harus waspada," ujarnya.
Baca juga: 3.348 Hektare Sawah di 6 Daerah Terendam Banjir
Puncak musim hujan Januari terjadi di wilayah bagian barat Pegunungan Meratus dengan intensitas yang sangat tinggi dan menyebabkan banjir besar melanda sebagian besar wilayah Kalsel. Kemudian hujan juga terjadi di kawasan non zona meliputi wilayah Tanah Laut dan Tanah Bumbu.
"Perlu bagi semua pihak untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi ini. Bencana banjir tidak hanya disebabkan curah hujan tetapi juga dipengaruhi kondisi alam dan lingkungan," ujarnya.
Hingga kini, BMKG Kalsel masih mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana akibat curah hujan tinggi yang turun di sebagian besar wilayah Kalsel.
Pantauan Media Indonesia, hujan masih terus mengguyur sejumlah wilayah Kalsel dan memunculkan kekhawatiran bencana banjir besar akan kembali terjadi.
Akademisi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin Profesor Uhaeb menegaskan penyebab utama bencana banjir besar dan longsor yang terjadi di Kalsel adalah akibat kondisi kerusakan lingkungan.
"Pada dasarnya, kondisi alam Kalsel mengalami kerusakan dan terus terdegradasi. Setiap tahun dengan curah hujan normal saja selalu terjadi banjir apalagi dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang ini," tegasnya.
Menurut Uhaeb, yang dikenal vokal mengkritik kebijakan pengelolaan SDA Pemprov Kalsel ini, tidak ada solusi jangka pendek untuk menghindari bencana banjir tahunan di Kalsel.
"Yang dapat dilakukan adalah dengan merubah regulasi tata ruang dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam. Semua itu ada ditangan pemerintah dan legislatif nya," tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, berdasarkan hasil analisa Pemprov Kalsel, bencana banjir besar dan longsor ini merupakan bencana hidrometeorologi, akibat tingginya curah hujan yang turun pada 11-14 Januari mencapai 446 mm atau 8,89 kali lipat curah hujan normal. Cuaca ekstrem ini merupakan siklus 50 tahunan bencana. (OL-1)
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
GEMPA bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Kamis (7/8/2025) pukul 22.29 WIB.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta periode Kamis, 7 Agustus 2025. Sebagian besar langit kawasan ibu kota diramalkan cerah berawan.
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved