Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Sempat Putus, PUPR Selesaikan Pemasangan Jembatan Bailey di Kalsel

Insi Nantika Jelita
21/1/2021 09:12
Sempat Putus, PUPR Selesaikan Pemasangan Jembatan Bailey di Kalsel
Foto udara kondisi Desa Alat pascabanjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021)(ANTARA FOTO/Muhammad Nova)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyelesaikan pemasangan Jembatan Bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Tabunio II yang putus akibat banjir di Kabupaten Tanah Laut, Rabu (20/1). 

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Kalsel sejak sepekan terakhir mengakibatkan Sungai Maluka dan sejumlah anak Sungai Pelaihari meluap. Salah satunya Sungai Tabunio yang menggerus oprit Jembatan Tabunio II. Menteri PUPR Basuki Hadimoelejono saat meninjau Jembatan Tabunio II pada Senin (18/1/2021), telah menginstruksikan agar perbaikan jembatan segera diselesaikan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel.

Untuk memproteksi oprit jembatan, Basuki juga berpesan agar menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat, sehingga dapat melindung oprit dari arus sungai. PUPR dalam keterangan resmi menyebut, saat ini Jembatan Tabunio II sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan untuk arah menuju Banjarmasin dengan memperhatikan berat muatan kendaraan. Sedangkan, arah Batu Licin (Tanah Bumbu) masih tahap perakitan dan segera dipasang untuk mendukung mobilitas masyarakat.

Dijelaskan bahwa perakitan hingga pemasangan Jembatan Bailey dibantu oleh TNI AD dari Detasemen Zeni Tempur 8/Gawi Manuntung (Denzipur 8GM Kodam VI/Mulawarman dan Kodim 1009 Pelaihari, sejak Jembatan Tabunio II roboh pada Kamis (14/1/2021) lalu. Jembatan Bailey yang terpasang mempunyai panjang 18 meter, lebar 3,5 meter dengan kapasitas beban maksimal sekitar 40 ton.

baca juga: Pemerintah Harus Intervensi Banjir Kiriman Dari Malaysia

Jembatan Tabunio II sendiri memiliki panjang bentang 16,8 meter yang berada di Kecamatan Takisung, Tanah Laut merupakan infrastruktur penting jalan nasional yang menghubungkan Lintas Selatan Kalsel (Sp Liang Anggang-Pelaihari-Batu Licin). Basuki berharap dengan selesainya pemasangan Jembatan Bailey sambil menunggu pembangunan jembatan permanen, dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir di wilayah Kabupaten Tanah Laut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya