Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

20 Ribu Orang Mengungsi, Presiden Desak Perbaikan Prasarana Kalsel

Dhika Kusuma Winata
18/1/2021 16:05
20 Ribu Orang Mengungsi, Presiden Desak Perbaikan Prasarana Kalsel
Presiden Joko Widodo yang berada di dalam mobil kepresidenan melintasi banjir di Desa Pekauman Ulu, Kabupaten Banjar, Kalsel, Senin (18/1).(ANTARA)

20 Ribu Orang Mengungsi, Presiden Desak Perbaikan Prasarana Kalsel

PRESIDEN Joko Widodo meninjau sejumlah lokasi bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Presiden menginstruksikan jajarannya untuk segera memperbaiki akses jalan yang terputus agar distribusi logistik untuk pengungsi lebih lancar.

"Ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini (Jembatan Mataraman). Ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir dan saya sudah minta Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," ucap Jokowi saat meninjau Jembatan Mataraman di Kabupaten Banjar, Kalsel, Senin (18/1).

Presiden juga menginstruksikan agar evakuasi dan penanganan pengungsi ditangani dengan baik. Jokowi meminta agar berbagai kebutuhan logistik pengungsi terpenuhi.

"Logistik untuk pengungsi ini penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di pengungsian. Kekurangan-kekurangan yang ada bisa dibantu oleh pemerintah pusat selain juga dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota," ucap Jokowi.

Dalam agenda itu, Presiden Jokowi meninjau sejumlah lokasi. Kepala Negara meninjau Sungai Martapura dari Jembatan Pakauman yang berada di Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Jokowi juga meninjau Jembatan Mataraman yang aksesnya terputus karena banjir.

Selain itu, Presiden juga meninjau posko pengungsian melihat kondisi warga terdampak serta melihat kesiapan bantuan yang diberikan. Saat meninjau, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik