UMAT muslim di Tasikmalaya, melaksanakan sholat ghaib untuk almarhum Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal Syekh Ali Jaber, termasuk korban bencana longsor Sumedang dan Sriwijaya Air SJ 182, Jumat (15/1). Pelaksanaan shalat ghaib di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya, KH Udin Sa'dudin mengatakan, shalat ghaib yang dilakukan selain untuk korban bencana tanah longsor di Sumedang dan pesawat Sriwijaya Air, juga khusus untuk almarhum Syekh Ali Jaber, seorang guru untuk bangsa Indonesia.
"Kita lakukan shalat ghaib ini, karena almarhum merupakan guru bagi umat bangsa Indonesia. Warga Tasikmalaya merasa sangat kehilangan dengan kepergian Syekh Ali Jaber. Karena, almarhum juga merupakan salah satu lampu penerang agama, penerang bangsa dan penerang negara harus dicontoh oleh generasi penerus," katanya, Jumat (15/1/2021).
Ia mengatakan, Syekh Ali Jaber yang dikenal selama ini selalu membawakan ceramah yang menyejukkan. Almarhum diterima semua kalangan di Indonesia. "Sangat jarang ada sosok ulama seperti Syekh Ali Jaber. Almarhum adalah sosok yang memilik akhlak yang sangat baik, mudah-mudahan ada penerusnya kedepan sebagai gantinya dan menjadi bekal buat masyarakat Indonesia," ujarnya.
Pelaksanaan shalat ghaib, jelas dia, dilaksanakan sebelum menunaikan shalat Jumat. Jamaah juga mendoakan agar pandemi covid-19 segera berakhir di Indonesia. "Ikthiar kita dengan menerapkan protokol kesehatan jangan lupa saat beraktivitas di luar rumah. Insyaallah kita terhindar dari virus covid," pesannya. (OL-13)
Baca Juga: