Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Naiknya harga kedelai sekitar 30% memaksa perajin tempe dan tahu di Kabupaten Sidoarjo menaikkan harga sekaligus mengurangi ukuran menjadi lebih kecil. Aksi mogok berproduksi selama tiga hari pada 1-3 Januari lalu sebenarnya sebagai sosialisasi ke masyarakat juga terkait rencana menaikkan harga tersebut. Tentu juga sebagai seruan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan mekanisme perdagangan kedelai. Sebab selama ini perdagangan kedelai dikuasai swasta atau dilepas ke swasta
"Kalau hanya mengurangi ukuran tempe atau tahu, itu hanya bisa menutup biaya produksi 10%-15%. Sementara kenaikan kedelai 30%," kata perajin tempe asal Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Sukari, Kamis (7/1).
Menurut Sukari, naiknya harga bahan baku kedelai hingga Rp9.200 per kg sangat menguras modal para perajin tempe dan tahu. Sebelum masa pandemi pada sekitar Maret 2020 harga kedelai masih Rp7 ribu per kg.
Maka tidak hanya mengurangi ukuran, Sukari bersama para perajin lain juga menaikkan harga. Seperti Sukari yang biasa menjual tempe per potong Rp8 ribu dinaikkan menjadi Rp10 ribu. Atau untuk ukuran kecil biasa Rp2 ribu per potong dinaikkan menjadi Rp2.500.
Kenaikan harga juga dilakukan pada produk tempe. Harga tahu di pasar yang semula Rp800 per potong dinaikkan menjadi Rp1.000. Demikian pula ukurannya dibuat agak lebih kecil.
"Meskipun harga dinaikkan, permintaan tahu ini masih tinggi. Seperti saya biasa berjualan di pasar terkadang hanya dua jam sudah habis diserbu pembeli," kata Nurul, 35, perajin tahu.
Di Desa Sepande ada sekitar 400 perajin tempe dan tahu. Di desa ini juga ada koperasi yang menjual bahan baku kedelai. Namanya Koperasi Primer Karya Mulya dan Sukari yang menjadi ketuanya. Namun yang ikut koperasi hanya 270 perajin dan itupun termasuk perajin dari wilayah lain seperti Kecamatan Buduran dan Wonoayu.
Dalam kondisi naiknya bahan baku kedelai seperti saat ini hingga Rp2 ribu per kg-nya, koperasi tidak bisa berbuat banyak pada anggota. Apabila nekat menjual kedelai murah pada anggotanya, koperasi juga akan rugi.
Sukari menambahkan, 90% perajin tempe dan tahu di Indonesia selama ini menggantungkan pada kedelai impor. Selain lebih murah, kualitas bagus, ketersediaan kedelai impor juga kontinu. Beda dengan kedelai lokal yang hanya tersedia saat masa panen.
"Ukuran kedelai impor besar-besar sangat baik untuk tempe. Kalau tahu, ukuran kedelai tidak terlalu dipermasalahkan," tambah Sukari.
Selain ukuran lebih kecil, kedelai lokal juga tinggi kadar air saat panen. Tingginya kadar air mengakibatkan masa simpan kedelai tidak bisa lama. (HS/OL-10)
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey meminta pemerintah agar tidak mempersulit impor bahan baku dan bahan penolong produksi.
CALON wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menyoroti masih tingginya impor pangan yang dilakukan oleh pemerintah pada Debat Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Firman mengaku telah membaca dari berbagai literatur dan penelitian produk GMO yang dianggap dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan dan lain-lain.
Salah satu komoditas yang akan terkerek buntut peningkatan nilai Dolar AS adalah kedelai, yang banyak menjadi bahan baku pangan di Indonesia.
KETUA Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno membenarkan biaya produksi sektor usaha yang menggunakan dolar AS akan meningkat kalau dikonversikan
Perajin tempe sekaligus produsen keripik tempe Joko Asrori mengaku selama puluhan tahun menjalani bisnis, ia sama sekali tidak pernah menggunakan kedelai lokal sebagai bahan baku.
Tempe dan tahu menjadi superfood yang memiliki kandungan gizi lengkap sehingga BGN menetapkan standar kelayakan komoditas itu sebagai sumber bahan baku MBG.
Selain itu, tiga pelanggan setia Kedelai BOLA berhasil mendapatkan grand prize berupa tiga unit mobil, di mana dua di antaranya adalah pengrajin tahu dan satu pengrajin kerupuk tahu.
Para pemudik tidak hanya menerima pengarahan terkait keselamatan selama mudik tetapi juga menerima bingkisan produk-produk unggulan FKS.
ANJURAN untuk mencintai apa yang dikerjakan tampaknya bukan hal yang klise bagi Osid Rosid. Pria asal Ciamis, Jawa Barat kelahiran 1965 itu memetik buah manis sebagai perajin tahu.
WAJAH Mardi, 55, semringah ketika ditanya mengenai pekerjaannya sebagai perajin tahu. Sebab, dari pekerjaannya itu ia mampu menghidupi keluarganya dan mampu menyekolahkan kedua anaknya.
Kenaikan harga kedelai dikhawatirkan bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved