Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Kabupaten Pangandaran belum memberikan izin menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang rencananya akan dilakukan pada 11 Januari. Pembelajaran tatap muka masih menunggu hasil uji usap (swab test) yang telah dilakukannya secara acak kepada para guru dan murid.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin mengatakan, semester genap pembelajaran siswa sekolah akan dimulai pada 11 Januari. Namun, bukan berarti siswa harus melakukan pembelajaran secara tatap muka tetapi sekarang masih menunggu hasil swab yang telah dilakukan kepada 100 guru dan siswa untuk menjadi bahan pertimbangan keputusan pemerintah.
"Kita masih menunggu hasil swab guru dan siswa yang dilakukannya secara acak dan itu menjadi sampel. Kami tetap harap bisa keluar sebelum tanggal 11 Januari dan itu menjadi pertimbangan keputusan KBM tatap muka tapi sekarang belum bisa memutuskan kegiatan di sekolah karena masih meningkatnya grafik kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran," katanya, Kamis (7/1/2021).
Agus mengatakan, salah satu yang menjadi pertimbangan belum bisa memutuskan KBM tatap muka di sekolah adalah meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan Disdikpora sangat hati-hati terutamanya dalam mengambil keputusan. Namun, secara sarana dan prasarana sekolah telah siap pada semester ganjil mulai tingkat SD dan SMP di Pangandaran menggelar KBM tatap muka.
"Kami meminta para kepala sekolah di semua tingkatan untuk mengecek ulang kesiapannya mulai sarana dan prasarana yang berkaitan dengan protokol kesehatan untuk memastikan kesiapan di sekolah benar-benar matang agar KBM tatap muka bisa dilaksanakannya secara aman dan nyaman," ujarnya.
Menurutnya, KBM tatap muka yang dilakukan jika di sekolah diperbolehkan masuk sistem yang dilakukannya akan sangat ketat karena jumlah siswa yang datang ke sekolah akan dibatasinya. Karena, satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di satu desa, maka sekolah di desa ditutup semua tetapi kalau KBM tatap muka lebih banyak mudaratnya, akan lakukan belajar di rumah.
"Kami tetap harus melihat hasil swab terlebih dulu, kalau sudah ada bisa putuskan untuk melakukan KBM tatap muka. Namun, selama ini tetap akan mengutamakan keselamatan anak-anak dalam pembelajaran bukan pilihan satu-satunya yang penting siswa bisa belajar aman dan nyaman," pungkasnya. (Kristiadi/AD/OL-10)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia.
DINAS Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mengabaikan Instruksi Wali Kota Nomor 12 Tahun 2023 tentang pengendalian pencemaran udara dengan tidak menerapkan PJJ.
SEKOLAH menengah atas terbuka (SMA-T) atau sekolah menengah swasta yang disiapkan pemerintah bagi siswa SMP yang dinyatakan tidak lolos PPDB
Pertumbuhan mata minus yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan risiko terjadinya komplikasi penyakit mata di kemudian hari.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain mengajak guru instruktur untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan semangat yang tinggi.
Ia mengatakan, untuk guru ini targetnya di Sumsel sebanyak 144.807, dan sudah divaksinasi sebanyak 80.887 atau 55,86%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved