Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Terus Mengawal Tata Kelola Vaksinasi yang Baik

(BY/AT/PO/N-3)
06/1/2021 04:25
Terus Mengawal Tata Kelola Vaksinasi yang Baik
Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI.(MI/PIUS ERLANGGA)

VAKSINASI covid-19 sudah di depan mata. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mewanti-wanti semua pihak agar menaati tahapan vaksinasi.

"Para pemangku kepentingan di daerah wajib menaati tahapan vaksinasi agar pelaksanaannya berjalan dengan baik. Proses vaksinasi sudah memasuki tahapan yang penting di awal tahun ini, yaitu pengaplikasian vaksin covid-19," tuturnya di Jakarta, kemarin.

Saat ini, jelas Lestari, vaksin covid-19 sudah didistribusikan ke sejumlah provinsi untuk diaplikasikan kepada para tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Namun, vaksin belum memiliki izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM).

Menurut dia, Badan POM sedang menganalisis data uji klinis tahap III terhadap vaksin produksi Sinovac itu. "Langkah pengaplikasian vaksin covid-19 tersebut harus melalui tahapan yang sesuai dengan tata kelola vaksinasi yang ada. Para pemangku kepentingan juga harus memastikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keandalan vaksin tersebut tetap tinggi."

Rerie juga berpesan agar pelaksanaan program vaksinasi nasional juga diatur secara teknis agar tidak memunculkan klaster baru penularan di lapangan. "Kami berharap vaksinasi tahap pertama yang dimulai pekan kedua Januari bisa berjalan dengan baik."

Kesiapan vaksinasi juga terus dimatangkan di daerah. Di Jawa Barat, pemerintah provinsi meningkatkan jumlah petugas yang akan melakukan vaksinasi.

"Kami berharap proses penyuntikan bisa berjalan lebih cepat sehingga selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Di Jabar, kondisi saat ini, penuntasan vaksinasi butuh waktu 15 bulan. Karena terlalu lama, Emil berinisiatif menambah 11 ribu tenaga kesehatan atau 10 kali lipat dari sebelumnya. Mereka mendapat pelatihan vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta Pembayun Setyaning Astutie juga akan menambah vaksinator yang saat ini berjumlah 300-an orang. Sementara itu, di NTT, 400 petugas vaksin masih dilatih. (BY/AT/PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya