Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggunakan Genose untuk meningkatkan kapasitas deteksi dini Covid-19 di provinsi tersebut. Pihaknya dalam tahap awal telah memesan 100 Genose.
"Saya tadi mencoba, sangat simpel hanya dengan meniup nafas, dalam waktu 3 menit sudah keluar hasilnya. Kami mau beli 100, tapi saat ini baru dapat 35," ungkap Ganjar saat menyambangi lokasi produksi Genose di Science Technopark (STP) UGM, Selasa (5/1). Alat tersebut rencananya akan ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas
Alat deteksi ini sendiri baru mendapat izin edar pada 24 Desember 2020. Sepekan kemudian sudah diproduksi sekitar 100 unit Genose. Kini, sudah ada pemesanan mencapai 10 ribu unit.
Ganjar mengungkapkan, jika kapasitas produksi sudah mencukupi, diharapkan lebih banyak alat Genose yang dapat diterapkan di puskesmas dan juga fasilitas umum di Jawa Tengah.
"Kalau semua puskesmas bisa, itu bagus sekali. Tempat umum juga, tapi itu prioritas berikutnya karena saat ini produksinya belum banyak," terangnya.
Ganjar mengunjungi STP UGM bersama perwakilan dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan RSUP dr Kariadi Semarang. Dalam kesempatan tersebut, ia melihat langsung cara kerja Genose serta aktivitas produksi yang dilakukan.
Ganjar menegaskan, langkah Pemprov Jateng untuk menggunakan Genose sebagai keputusan politik. Keputusan tersebut penting dilakukan agar Indonesia tidak terus-menerus bergantung pada alat buatan luar negeri dan berbiaya mahal.
Genose sendiri dijual dengan harga sebesar Rp62 juta dan bisa digunakan berulang kali dengan menggunakan kantong yang bisa dibeli dengan harga Rp15 ribu. Dengan alat ini, biaya melakukan deteksi Covid-19 diperkirakan hanya sebesar Rp25 ribu perorang.
"Saya yakin masyarakat akan mampu jika dianggarkan secara murah. Jika anak bangsa bergotong royong melakukan donasi, dengan donasi sebesar Rp100 ribu saja sudah membantu 4 orang," kata Ganjar.
Pemerintah, menurutnya, harus berpihak pada karya anak bangsa. Ia berharap pemerintah dapat menggerakkan daerah-daerah untuk menggunakan alat ini untuk meningkatkan surveillance di tingkat daerah.
"Di kondisi saat ini di mana pandemi terus meningkat, negara harus berpihak. Keberanian pemerintah dalam memutuskan menjadi penting," ucapnya.
Senada dengan hal ini, ketua tim peneliti Genose, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menuturkan bahwa produksi Genose diutamakan kepada pemerintah serta perusahaan yang akan memanfaatkan Genose untuk melakukan deteksi kepada banyak orang.
Hingga 31 Desember, pihaknya telah menerima lebih dari 10 ribu pesanan Genose. Kapasitas produksi sendiri ditargetkan mencapai 5 ribu hingga 10 ribu pada Januari 2021 dan akan ditingkatkan pada Februari mendatang sesuai dengan jumlah permintaan yang masuk.
"Kita tidak merekomendasikan alat ini untuk dimiliki pribadi. Bukannya kita tidak butuh uang, tapi ini kita alokasikan agar dalam sehari alat ini dapat menguji 120 hingga 200 orang, kalau kita punya 10 ribu itu 2 juta orang sehari," paparnya.
Alat yang sudah memperoleh paten dalam negeri ini, jelas dia, memiliki sejumlah perbedaan dengan alat serupa yang sudah dikembangkan di beberapa negara, salah satunya dalam penggunaan kantong penampung nafas yang terpisah dari alat Genose sehingga mengurangi kemungkinan transmisi virus. (OL-13)
Baca Juga: Cegah Dikorupsi Oknum, Pengawasan Bansos Tahun 2021 Diperketat
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Bunga telang yang kaya akan manfaat kesehatan berhasil diolah menjadi produk minuman probiotik teh kombucha, sabun cair, dan pupuk cair organik menggunakan biang bakteri SCOBY.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Proses meditasi juga bermanfaat bagi fungsi kognitif otak. Seseorang tidak memerlukan waktu lama dalam bermeditasi untuk meningkatkan fungsi otak.
Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan mudah digunakan pengguna.
Aktivitas olahraga harus dilakukan dengan bijak, yaitu sesuai dengan dosis dan selalu memperhatikan sinyal tubuh yang membutuhkan waktu pemulihan serta perbaikan.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved